Page 325 - THAGA 2024
P. 325
menolongnya, di saat semua orang mencemooh dan mengutuk
perbuatannya. Dengan berbagai pengalaman dan feeling
tajamku, belenggu masalahnya yang kelam dan pelik dapat
terurai.
Derak getar dan bunyi notif dari gawaiku membuat mataku
memicing. Match. Sebuah notifikasi sukses membuat bibirku
tertarik melengkung. Tampak sebingkai foto gadis berkerudung
dengan wajah diblur bernama Arum, 34 tahun. Sebagian
fotonya bercadar. Muslimah elegan tulisnya dengan keterangan
panjang di bawahnya.
“Gak ada yang lebih menarik dari seorang muslimah
elegan yang memancarkan kebaikan dari setiap langkahnya.
Berusahalah menjadi pribadi yang baik, dan biarkan keelokan
akhlakmu menjadi daya tarik tersendiri. Dan juga, hindari
melakukan hal-hal yang merugikan dirimu sebagai muslimah
elegan. Jangan pernah meniru gaya hidup yang tidak sesuai
dengan ajaran agama, dan pertahankan nilai-nilai kebaikan
dalam segala hal.”
Begitu kiranya tulisan yang sanggup membuat bibirku
tersenyum-senyum sendiri, lalu turut menggelengkan kepala
mengikuti irama nada. Ada percik ketertarikan di sana.
“Lah, Kakak malah senyum-senyum sendiri pagi-pagi,
dapat rezeki kayaknya, nih,” ujar Selin yang membawa dua
mangkuk sereal, sambil menghentakkan badan melenggok
mengikuti irama musik yang berdentum-dentum.
“Kagak, Sel. Ini ada sesuatu yang menurutku menarik untuk
diulik,” jelasku dengan suara lantang sembari menatap wajah
dan kulit tubuhnya yang terang dibaluri bulir keringat. Hanya
selembar tanktop kuning tanpa pelindung yang membuat
bulatan tonjolan asetnya mencuat. Selembar hotpants warna
THAGA 317
GALGARA