Page 33 - THAGA 2024
P. 33
“Load speaker saja, Rin!” Di saat seperti ini, seperti yang
diijazahkan oleh guruku, agar dalam melakukan pekerjaan aku
terbentengi dan siapa saja lawan atau orang yang memusuhiku
akan luluh dan berbalik menjadi kawan baik. Aku pun membaca
ta’awudz, lalu mengucap kalimat hamdalah, setelahnya aku
melangitkan do’a dalam hatiku, Fa fahhamnāhā sulaimān, wa
kullan ātainā hukmaw wa ‘ilmaw wa sakhkharnā ma’a dāwụdal-
jibāla yusabbihna wat-taīr, wa kunnā fā’ilīn yang terjemahnya
Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman
tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing
mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami
tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua
bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya.
“Halo ....” Suara berat lelaki di seberang dengan aksen
khas kota Arek menerima panggilan Rina. “Ini Kakakku mau
tf. Ngomong sendiri,” katanya dengan nada ketus. Muka Rina
tampak masam sembari menyodorkan gawainya.
“Halo, Mas, aku Gal ... Mase Rina.”
“Ya, halo.... Langsung tfsaja! Nomer rekening sudah tak
kirim.”
“Sebentar, Mas, aku takon. Jaminannya apa kalo sudah
kami tf, video dihapus?”
“Ya disepakati.”
“Jaminannya?”
“Nanti takhapus dewe. Gak percoyo malah tak sebar, loh.”
Dia mulai menggertak sambal.
“Sabar, Mas ...!” Nadaku datar tapi tegas.
“Makanya langsung tf, ae.”
“Soalnya sepengalamanku dulu kerja kayak gitu gak bakal
selesai meski sudah di tf. Nanti yang meres gantian.”
THAGA 25
GALGARA