Page 35 - THAGA 2024
P. 35
“Sudah Rina tf, Kak. BT juga sudah Rina send.”
“Sambungin lagi, Rin!”
Dia mengangguk. Suara dering gawai berdering bersahutan.
“Halo, Bos.”
“Sudah, ya.”
“Masuk, Bos. Suwun suwun, Bos.”
“Hapus, ya. Jangan buat bacol.”
“Hahaha, “ tawanya terdengar licik. “Ngerti ae, Bos.
Langsung tak hapus, Bos. Sori sori, ya, Bpos.”
“Putus, ya?”
“Siap, Bos, putus. Suwun suwun.”
“Kerjaan lancar?”
“Alhamdulillah, Bos. Buat makan anak istri.”
“Yawes hati-hati. Sukses.”
“Suwun suwun, Bos. Assalamualaikum.” Terdengar
suara putus sambungan telepon yang samar dibarengi gelak
tawa penuh kemenangan beberapa lelaki. “Aku salut sama
kalian. Kalian sakti. Tanpa bertemu saja sudah bisa membuat
perempuan membuka pakaian, apalagi kalo ketemu. Terus
tajamkan ilmumu di dalam sana, angkat aku jadi muridmu
suhu!” kataku salut pada lawan Rina. Namun di balik itu semua,
aku semakin paham betapa mengerikannya nafsu.
“Beres, Rin.”
“Kok, bisa, Kak?” Matanya berbinar, jemarinya kembali
memegang pundakku. “Apanya?”
“Itu tadi. Rina gak ngerti bahasanya.”
“Yang penting beres, kan?”
“Ih ... Kak Gal, kasih tau napa!” Dia memasang mimik lucu.
“Yang apa?”
“Macan mati?”
“Oh itu.” Aku terdiam sejenak, “Sambil nyari susu, yuk!”
THAGA 27
GALGARA