Page 29 - THAGA 2024
P. 29
semua kamu simpan sendiri?” Mataku menyipit membentuk
bulan sabit.
Wajahnya nenengadah, “Rina gak tau harus cerita ke
siapa.”
Rina melepas pelukannya. Sisa air matanya diseka. Rambut
lurus dark brown nya kini dikuncir kuda.
“Temanmu? Keluarga?”
“Rina gak percaya teman Rina bisa jaga rahasia. Sedang
keluarga, Rina paham bagaimana mereka. Bukan dicarikan
solusi, salah-salah bisa dicoret dari KK. Bisanya bikin malu
keluarga.”
“Sudah kamu coba memangnya?”
Dia menggeleng, matanya terlihat menerawang jauh,
seperti ada tanda duka di sana.
Aku tercenung mendengar penuturannya. Berapa banyak
wanita yang tak punya tempat berteduh untuk mengadukan
masalah. Padahal, keluarga seharusnya menjadi rumah
kembali bagi mereka.
Sampai disini, menurutku sudah cukup intronya. Aku tak
mau terlalu dalam mencampuri urusannya. Biar aku ambil
porsiku saja.
“Ehm. Rina. Saya paham posisimu. Alasan saya di sini
adalah untuk membantumu. Jujur saya masih belum terlalu
mengerti permasalahannya. Tapi sesuatu yang tertulis di
pesanmu. Kamu akan ceritakan saat bertemu. Bisa tolong
langsung ke inti masalah, saya siap mendengarkannya?”
Rina menatapku dalam, “Apa semua akan terjaga, Kak?”
“Tenang, Rin. Semua klien percaya saya karena bisa jaga
kartu mereka. Bahasa profesionalnya, menjaga rahasia klien
adalah kode etik.”
THAGA 21
GALGARA