Page 432 - THAGA 2024
P. 432
gini. Jawab jujur!” tanyaku sembari menyesap susu.
“Aku kasihan sama kamu, Gal. Kamu sebenernya anak
baik. Ibu sering cerita saat mengingat masa kecilmu. Kamu
lelaki yang punya hati lembut. Sejak kamu todler, Ibu selalu
ajak kamu ke pasar untuk belanja, dan Ibu selalu menyisihkan
uang untuk kamu berikan ke kaum papa. Sejak kecil kamu gak
pernah bisa liat orang susah. Sampai sekarang pun hatimu
tetep lembut, kamu selalu menolong orang yang susah. Tapi
kamu juga harus adil sama dirimu, Gal. Sampai kapan kamu
akan jadi lilin? Menerangi sekitar tapi dirimu sendiri terbakar.
Kalo kamu terus menerus begini jadinya kasihan Ayah Ibu.
Mereka berdua sudah tua.” Tangan Nastiti mengambil botol air
mineral di atas kabinet.
“Nas, kamu tahu, kan, kalo aku selalu merasa kita itu
sejenis. Kita produk pernikahan keluarga yang berbeda agama,
tapi kamu lebih beruntung. Dulu setelah aku belajar agama
dan tahu bagaimana hukum suami istri beda agama bersatu itu
zina, maka aku segera pergi dari rumah ninggalin orang tuaku.
Saat itu aku mendalami agama begitu kerasnya hingga aku
bergabung di salah satu gerakan keagamaan yang menjunjung
tinggi hukum syara. Di sana aku digembleng untuk menerapkan
dalam kehidupanku sehari-hari. Sejak aku menjalankan hukum
syara, aku merasa orang tuaku sudah melakukan tindakan
yang tidak terpuji karena berkumpul dalam satu atap. Mereka
dihukumi zina. Aku tentu saja gak pernah bisa menerima hal itu.
Lalu suatu ketika aku beranikan diri untuk memberi tau mereka
baik-baik soal hukum tersebut. Yang malah dijawab dengan
jawaban bahwa aku telah dicuci otak oleh gerakan keagamaan
fanatik dan mereka memintaku untuk berhenti mengikuti kajian.
Akhirnya aku memutuskan untuk pamit ke mereka jika memang
424 THAGA
GALGARA