Page 510 - THAGA 2024
P. 510

Mungkin  ini  yang  dinamakan  the power of kepepet  atau
           kekuatan  emosijiwa,  yang  membuat  Ester  seolah  baik-baik
           saja.  Yang  biasanya  kelihatan  lemah  menjadi  kuat.  Hanya
           saja  pendarahan  pasca  persalinan  tampaknya  masih  deras,
           sehingga harus sering ganti diaper. Beruntung, di toko rest area
           menyediakan diaper dewasa dan bayi 0 bulan.
               Di dalam bilik kabin bis, aku duduk di sebelah Ester yang
           terbaring.  Sesekali  aku  menatap  bayi  mungil  yang  ada  di
           sampingnya.  Dia  kini  harus  berbagi  tempat  dengan  malaikat
           kecil tanpa sayap. Aku memutuskan untuk begadang menemani
           dan melayani kedua perempuan di depanku. Benar janji Tuhan
           yang  akan  mengirimkan  dua  malaikat  kala  dia  dilahirkan.
           Malaikat  itu  adalah  ayah  dan  ibunya.  Jika  tak  ada  ayah  dan
           ibunya, percayalah akan selalu ada malaikat penggantinya.
               “Wajahnya  cantik,  ya,  Gal.  Kamu  mau  ngasih  dia  nama
           gak?”  tanya  Ester  saat  mendekap  bayinya  yang  terlelap.
           Rambutnya  tipis  lurus.  Wajahnya  simetris  kemerah-merahan
           dan terkadang senyum-senyum sendiri.
               Aku  berpikir  sejenak,  lalu  mengingat  nama  yang
           diinginkan  Nastiti  jika  kelak  punya  anak  kandung  atau  anak
           adopsi.  “Namanya  Sasmaya  Bthari,  Ester. Tapi  panggilannya
           Strawberry,” jawabku seraya menyentuh kaki Strawberry yang
           mungil terbalut bedong.

















          502 THAGA
                  GALGARA
   505   506   507   508   509   510   511   512   513   514   515