Page 572 - THAGA 2024
P. 572
tentang kondisimu. Dan apakah kamu akan jujur tentang
semua nantinya?”
“Pasti. Dan aku harus pelan-pelan untuk mendapat
kepercayaanmu dan bercerita tentang semua itu. Itulah caraku
bercerita. Kita semua punya cerita, tapi jika bisa, kita tidak akan
pernah mau bercerita. Dan aku akan jelaskan semua jika aku
sudah melalui masa tahanan ini.”
“Iya sudah kalo begitu. Lebih baik sekarang semua dijalani
sewajarnya saja. Sama-sama menjaga tapi don’t too much
juga. Kita gak pernah tau ke depan bakalan kayak gimana. Dan
supaya meminimalisir rasa kecewa nantinya. Semua harus
disadari betul-betul ya, Al. Kalo memang yang nentuin semua
itu Allah, kita cuman usaha. Mending sekarang sama-sama
belajar, cari bekal ilmunya juga. Aku minta maaf ya, Al.”
“Jadi kamu mau ninggalin aku, Inka? Apa kamu masih
punya perasaan ke aku setelah tau siapa aku sebenernya dan
semua ini?”
“Ya, masih, Al. Makanya aku jadi gak jelas begini. Tentu
aku masih punya perasaan ke kamu tapi aku terlalu takut buat
hadapin apa yang terjadi ke depannya. Saat ini aku penuh
ragu, Al. Tapi aku gak bisa bohong sama perasaanku sendiri.
Logikaku sama perasaanku lagi campur aduk dan gak jalan
saat ini. Mungkin aku butuh waktu.”
“Maafin aku kalo aku gak sengaja ngelukain hatimu. Maafin
juga aku belum bisa memberi kamu apa-apa. Kalo begitu kamu
baik-baik ya di sana.”
“Sudahlah, Al. Kamu gak perlu ngasih aku apa-apa. Aku
juga masih belum jadi tanggung jawabmu. Sekarang yang jadi
tanggung jawabmu adalah dirimu sendiri. Fokus saja dulu sama
kesehatan dan hidupmu sendiri.”
564 THAGA
GALGARA