Page 575 - THAGA 2024
P. 575
“Benar katamu dulu, lebih baik aku belajar slow living serta
kembali hidup dengan menggunakan aturan Tuhan sekarang.
Biar tenang jalani hidup di dunia yang penuh tipu daya ini. Dan
sepertinya aku harus terus menulis novel biar aku bahagia.
Sesuai dengan restu Ibuku, semoga pengalaman dari kisah
hidupku, bisa menginspirasi banyak orang untuk menjadi
manusia yang lebih berkualitas. Ahsanu amala.”
“Kita berproses sama-sama, ya, Mas.” Mata rembulan di
balik cadarnya menyabit. “Mas, harus terus sehat dan bahagia.
Bawa dan ajak adek dalam setiap prosesmu, semoga, Mas, jadi
orang yang beruntung, dimudahkan segalanya, serta di kelilingi
orang-orang yang baik. Tidak ada yang terlambat meskipun jalan
kita tidak seperti pasangan yang lain, adek selalu bersyukur
memilikimu.” Manik matanya membintang.
THAGA 567
GALGARA