Page 189 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 189
kearifan lokal dan teknologi digital masih memiliki ruang
yang luas untuk dieksplorasi, baik dalam konteks
kurikulum, kebijakan, maupun implementasi di lapangan.
Oleh karena itu, penelitian lanjutan sangat diperlukan
untuk memperdalam pemahaman, memperkuat model,
dan mengoptimalkan penerapan konsep lokal-digital
sebagai fondasi pendidikan guru Indonesia yang berdaya
saing global dan berkarakter nasional.
1. Kesimpulan
Buku referensi ini hadir sebagai respons atas
kebutuhan mendesak untuk mengintegrasikan kearifan lokal
dengan teknologi digital dalam konteks pendidikan guru di
Indonesia. Seluruh pembahasan dari Bab 1 hingga Bab 7
memperlihatkan bahwa transformasi pendidikan tidak hanya
terletak pada penguasaan teknologi, tetapi juga pada upaya
menjaga identitas budaya lokal sebagai fondasi penguatan
karakter bangsa.
Bab 1 menegaskan urgensi membangun paradigma
pendidikan guru yang adaptif terhadap era digital tanpa
kehilangan akar budaya Nusantara. Bab 2–4 menggali
kerangka teoretis, kebijakan, dan strategi pengembangan
materi pembelajaran berbasis lokal-digital, termasuk model
implementasi di LPTK dan sekolah. Bab 5 menyoroti
pentingnya penguatan karakter dan pelestarian kearifan lokal
sebagai modal sosial yang relevan dengan agenda
pembangunan berkelanjutan (SDGs). Bab 6 menyajikan hasil
analisis praktik baik, inovasi digital, dan pelajaran yang dapat
diadopsi oleh LPTK maupun pemangku kepentingan
pendidikan. Bab 7 menutup rangkaian bahasan dengan
penekanan pada kolaborasi lintas sektor, pendanaan, dan
kebijakan publik yang berperan memperkuat ekosistem
pendidikan lokal-digital.

