Page 184 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 184
Ketiga, Dimensi Diplomatik: Penguatan Soft Power
Indonesia di Kancah Global. Media lokal-digital menjadi
instrumen diplomasi budaya yang efektif karena mampu
menyampaikan nilai, identitas, dan citra bangsa melalui
cara yang kreatif dan non-konfrontatif. Dengan
menampilkan keberagaman budaya Nusantara dalam
bentuk yang modern dan mudah dipahami, Indonesia
dapat membangun persepsi positif di mata dunia dan
meningkatkan kepercayaan internasional terhadap
komitmen Indonesia dalam memelihara budaya global.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri dan
platform MOOCs memungkinkan konten berbasis budaya
lokal dimanfaatkan sebagai materi pembelajaran global,
sehingga memperluas jangkauan diplomasi budaya
melalui pendidikan. Dimensi ini menjadi bukti bahwa
teknologi digital dapat menjadi alat soft diplomacy yang
mendukung kepentingan nasional di bidang kebudayaan
dan pendidikan.
Ketiga dimensi tersebut memperlihatkan bahwa
pengembangan media lokal-digital tidak hanya
menguntungkan sektor pendidikan, tetapi juga
memberikan dampak nyata pada pelestarian budaya dan
penguatan posisi Indonesia dalam percaturan budaya
dunia. Ke depan, penguatan soft power melalui media
lokal-digital perlu diarahkan pada pengembangan konten
inklusif yang relevan dengan kebutuhan audiens global,
riset dampak lintas budaya untuk menilai efektivitas
konten digital, serta pembangunan ekosistem platform
yang berkelanjutan.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah, sinergi
antar-LPTK, kolaborasi dengan industri kreatif, serta
kemitraan global, Indonesia berpotensi memperkokoh
peran sebagai pemimpin inovasi pendidikan berbasis
budaya lokal di tingkat dunia, sekaligus memastikan

