Page 182 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 182
pendidikan dan kebudayaan internasional. Modul AR/VR
berbasis budaya Indonesia, misalnya, telah digunakan
sebagai studi kasus dalam model pembelajaran berbasis
warisan budaya di beberapa universitas di Asia dan
Eropa. Hal ini membuktikan bahwa produk budaya lokal
yang dikemas dalam teknologi digital memiliki daya tarik
universal, memperlihatkan bahwa inovasi yang berakar
pada budaya Nusantara dapat berfungsi sebagai jembatan
lintas budaya yang menghubungkan komunitas
internasional dengan nilai-nilai lokal Indonesia.
Selain itu, kolaborasi lintas negara menjadi faktor
kunci untuk memperluas pengaruh soft power Indonesia
melalui pendidikan. Kerja sama dengan perguruan tinggi
luar negeri, pengembang aplikasi global, serta platform
Massive Open Online Courses (MOOCs) membuka
peluang bagi konten berbasis budaya lokal untuk
terintegrasi ke dalam kurikulum global. Kolaborasi ini
memungkinkan konten Nusantara dipelajari oleh pelajar
di berbagai belahan dunia, sekaligus membangun jejaring
soft diplomacy yang berbasis inovasi pendidikan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa eksposur
budaya lokal melalui media digital meningkatkan
keterlibatan lintas budaya (cross-cultural engagement)
karena konten digital dapat disajikan secara visual dan
interaktif sehingga memudahkan audiens global
memahami simbol, nilai, dan narasi budaya yang
sebelumnya sulit diakses secara langsung. Strategi ini
berkontribusi signifikan terhadap penguatan citra
Indonesia sebagai negara kreatif, inovatif, dan kaya
budaya (Arjaya, 2024). Dengan demikian, media lokal-
digital tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi,
tetapi juga sebagai alat advokasi budaya yang mendukung
kepentingan diplomasi Indonesia melalui jalur non-
koersif.

