Page 185 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 185
bahwa warisan budaya Nusantara tetap hidup dan
dikenal di tengah arus digitalisasi global (Orphanidou,
2024; Arjaya, 2024).
5. SDGs dan Pendidikan: Melestarikan Lokal,
Merangkul Global
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs) di bidang
pendidikan menuntut keterpaduan antara penguatan
mutu, akses yang merata, serta relevansi nilai-nilai
kearifan lokal dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) global. Keterpaduan ini menjadi
fondasi penting bagi transformasi pendidikan yang tidak
hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga
mengutamakan keberlanjutan sosial, budaya, dan
lingkungan.
Integrasi kearifan lokal ke dalam sistem
pendidikan memiliki dampak langsung terhadap
pencapaian beberapa tujuan SDGs, terutama SDG 4
(Pendidikan Berkualitas), SDG 5 (Kesetaraan Gender),
SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan), SDG 13 (Penanganan
Perubahan Iklim), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan).
Dengan menghadirkan nilai-nilai budaya lokal dalam
pembelajaran, pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai
sarana transfer ilmu, tetapi juga sebagai media
pembangunan karakter yang inklusif, pelestarian
lingkungan hidup, pengentasan kemiskinan melalui
pendidikan keterampilan lokal, dan upaya mencapai
kesejahteraan jangka panjang (Raharja, 2022).
Misalnya, penerapan proyek berbasis konservasi
lingkungan yang terinspirasi dari praktik adat menjaga
hutan atau sungai, selain memperkuat kesadaran ekologis
peserta didik juga mendorong kontribusi nyata terhadap
SDG 13 dan SDG 15. Begitu pula, pemanfaatan bahasa

