Page 186 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 186

daerah dalam literasi awal dapat membantu pemerataan
               akses pendidikan di daerah tertinggal sekaligus menjaga
               keberagaman bahasa sebagai bagian dari warisan budaya
               takbenda.
                      Namun, integrasi kearifan lokal dalam pendidikan
               tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan kebijakan
               progresif  dan  kurikulum  yang  luwes.  Kurikulum  harus
               memungkinkan  pengembangan  muatan  lokal  yang
               relevan dengan konteks sosial dan lingkungan setempat
               sekaligus  menyiapkan  peserta  didik  untuk  menguasai
               IPTEK  global.  Model  kurikulum  adaptif  ini  berperan
               sebagai jembatan antara kebutuhan lokal dan tuntutan
               global,  memastikan  pendidikan  mampu  memberikan
               kontribusi    nyata    pada    agenda     pembangunan
               berkelanjutan.
                      Selain  itu,  keberhasilan  integrasi  ini  bergantung
               pada kolaborasi lintas aktor, termasuk pemerintah pusat
               dan daerah, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
               (LPTK),  komunitas  lokal,  organisasi  masyarakat  sipil,
               sektor  swasta,  serta  lembaga  internasional.  Kolaborasi
               tersebut  menciptakan  ekosistem  pendidikan  yang
               inklusif,  di  mana  setiap  pihak  berperan  mendukung
               inovasi metode pembelajaran, penyediaan sumber daya,
               dan  pengembangan  kapasitas  guru  agar  memiliki
               kompetensi global tanpa kehilangan akar budaya lokal.
                      Dalam konteks ini, LPTK memiliki posisi strategis
               sebagai  think  tank  lokal-digital  yang  tidak  hanya
               melahirkan  calon  guru  profesional,  tetapi  juga
               mengembangkan riset untuk mengintegrasikan kearifan
               lokal  dengan  pembelajaran  berbasis  teknologi.  LPTK
               dapat menjadi pusat inovasi yang menghasilkan model-
               model  pendidikan  inklusif  dan  berkelanjutan  sesuai
               konteks budaya setempat, serta mengadvokasi kebijakan
               pendidikan berbasis bukti (evidence-based policy).
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191