Page 22 - Buku saku digital aljabar materi sistem persamaan linier berorientasi islam dan lingkungs
P. 22
Berorientasi Islam
َٰ
َٰ
ۚ
ُ
﴾ ١٠٢ ﴿ ليِكو ٍءيَش ِ لُك َٰ ىَلَع وُهو ُهودُبْعاَف ٍءيَش ِ لُك ُقِلاَخ ۖ وُه ه لَ ِ إ َهَل ِ إ َ لَ ۖ ْ مُكُّب َ ر ُ ه اللّ ُ مُكِلَذ
َ
ْ
َ
َ َ
ْ
Artinya:
“(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain
Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu”
(Q.S Al-An’am ayat:102).
ayat diatas menjelaskan bahwa yang memiliki sifat-sifat yang demikian mulia itulah
Allah yang maha esa, tuhan pemelihara kamu; tidak ada tuhan yang berhak disembah selain dia;
pencipta segala sesuatu, karena itu maka sembahlah dia; dialah pemelihara segala sesuatu.
Pada eliminasi gauss-jordan kita membuat nol elemen-elemen di bawah maupun diatas
diagonal utama suatu matriks. Sehingga membentuk matriks eselon baris tereduksi yang berupa
matriks diagonal satuan (semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya
0), penjelasan isi kandungan dalam ayat diatas terdapat makna-makna yang dapat diumpamakan
kedalam matematika. Perumpamaan dalam matematika elemen-elemen pada diagonal utama
bernilai 1, sedangkan elemen-elemen lainnya 0 seperti tidak ada yang berhak disembah selain
Allah SWT karna ia maha pencipta dan pemeliharia segala sesuatu.
Berorientasi Lingkungan
Gambar 4 Lumpur Lapindo Di Porong Sidorjo
29 Mei 2006 stelah terjadi tragedi semburan lumpur panas dari pengeboran perusahaan
tambang, PT Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Kendati sudah belasan tahun,
penderitaan warga terdampak terus berlangsung dan kondisi lingkungan hidup di sekitar lokasi
itu pun memburuk. Site semburan Lapindo yang berlangsung belasan tahun lalu juga
menyebabkan kualitas lingkungan sekitar menurun. Kondisi itu karena materi lumpur yang
terus menyembur mengandung senyawa yang tak hanya berbahaya bagi lingkungan, juga
manusia.Lumpur lapindo dapat diumpamakan seperti penemuan solusi pada eleminasi gauss
jordan, penemuan solusi hanya satu tanpa harus melakukan substitusi ke nilai variabel yang
lain, jika disamakn dengan kejadian lumpur lapindo ini diumpamakan bahwa penyelesain
masalahnya hanya 1 yaitu pengendalian banjir dari lumpur karna belum adanya solusi dari
masalah terseb
16

