Page 24 - Buku saku digital aljabar materi sistem persamaan linier berorientasi islam dan lingkungs
P. 24

E.  Sistem Persamaan Linier Homogen


                   Sistem persamaan linear Homogen merupakan kasus khusus dari Sistem persamaan linear biasa

                     ̅
                                      ̅
                                  ̅
               A   =    untuk kasus    = 0. Karena bentuknya yang demikian maka pastilah pada matriks diperbesar
                  ̅
                  ̅
               [  ⋮  ]  setelah  dilakukan  eliminasi  Gauss-Jordan  kolom  terakhirnya  yang  selalu  nol  sehingga
               penyelesaiian dari SPL akan selalu ada. Ada dua macam penyelesaian dalam SPL homogen ini yaitu
               trivial (tak sejati) dan tak trivial (sejati).
                                                                                           ̅
                   Penyelesaian trivial terjadi jika satu-satunya penyelesaian untuk SPL adalah    = 0. Hal ini terjadi
                                                                                        ̅
                                                         ̅
               jika semua kolom pada matriks diperbesar [  ⋮  ] (setelah dilakukan eliminasi Gauss-Jordan) memiliki
               satu utama kecuali untuk kolom  yang terakhir atau dengan kata lain semua kolom pada Matriks  A
               memiliki satu utama. Jika hal yang sebaliknya terjadi yaitu tidak semua kolom pada matriks A memiliki
               satu utama. Jika hal yang sebaliknya terjadi yaitu tidak semua kolom pada matriks A (setelah dilakukan

               eliminasi Gauss-Jordan)  Memiliki satu utama atau jika terdapat baris nol maka penyelesaian untuk SPL
               adalah penyelesaian tak trivial yaitu penyelesaian tak hingga banyak.



                        Berorientasi Islam



                                       َ
                                                                        ْ
                                                                              ُ
                                                                                                    َ
                                                                                        َ
                   ﴾ ١٣  ﴿   ري ِ بَخ  ميِلَع َ ه اللّ هن ِ إ ۚ  ْ مُكاَقْتأ ِ ه اللّ َدْنِع  ْ مُك َ م َ رْكأ َ   هن ِ إ ۚ اوُف َ را َ عَتِل َلِئاَبَقو اًبوُعُش  ْ مُكانل َ عَجو  َٰ ىَثْنأو  ٍ رَكَذ  ْ نِم  ْ مُكانْقَلَخ اهن ِ إ  ُ ساهنلا ا َ هُّيأ اَي
                                                                       َ
                                                                               َ
                                                               َ
                                                                           َ

                   Artinya:
                              Hai  manusia,  sesungguhnya  Kami  menciptakan  kamu  dari  seorang  laki-laki  dan
                              seorang  perempuan  dan  menjadikan  kamu  berbangsa-bangsa  dan  bersuku-suku
                              supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
                              kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
                              Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S Al-Baqarah ayat 13)

                       Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah telah menciptakan manusia dari pasangan laki-laki dan
               perempuan, kemudian dari pasangan tersebut lahir pasangan-pasangan lainnya. Maka dari itu, pada

               hakekatnya, manusia adalah satu keluarga. Keseragaman atau kehomogenan merupakan bukti bahwa
               pada  dasarnya semua  manusia  adalah sama yang  membedakan hanyalah ketaatannya  kepada Allah
               SWT dan Rasul-Nya.

                    Hal tersebut dapat diumpamakan sama halnya dengan solusi pada penyelesaian SPL homogen, ada
               yang memiliki solusi trivial dengan solusi ∀   = 0 dan ada yang solusi tak trivial dengan solusi ∃   ≠
                                                                                                         
                                                         
               0, yang pada hakikatnya sama-sama bentuk yaitu      = 0.

                   Sistem persamaan linear Homogen merupakan kasus khusus dari Sistem persamaan linear biasa
                                  ̅
                     ̅
                                      ̅
               A   =    untuk kasus    = 0. Karena bentuknya yang demikian maka pastilah pada matriks diperbesar
                  ̅
                  ̅
               [  ⋮  ]  setelah  dilakukan  eliminasi  Gauss-Jordan  kolom  terakhirnya  yang  selalu  nol  sehingga
                                                          18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29