Page 30 - Buku saku digital aljabar materi sistem persamaan linier berorientasi islam dan lingkungs
P. 30

F.  Invers Matriks


                    Invers  suatu  matriks  (misalkan  invers  A)  dapat  dihitung  dengan mengunakan  eliminasi  Gaus-

               Jordan terhadap matriks diperbesar [  |  ] dimana ukuran I sama dengan ukuran A. Cara perhitungan

               seperti  ini  didasarkan  dari  sifat  A:A−1=  I.  Untuk  menentukan  solusi  dari  perhitungan  seperti  ini

               didasarkan  prosedur  yang  telah  dipelajari  sebelunya,  makadapat  SPL  tersebut  maka  berdasarkan
               prosedur  yang  telah  dipelajari  sebelumnya,  maka  dapat  dilakukan  eliminasi  Gauss-Jordan  terhadap
               matriks [  |  ]. Jika A memang memiliki invers maka matriks eselon baris tereduksinya akan berbentuk

               [  ⋮  −1].  Jika  setelah  melakukan  eliminasi  Gauss-Jordan  tidak  diperboleh  bentuk  [  ⋮  −1]  maka
               disimpulkan bahwa matriks tersebut tidak memiliki invers.


               Catatan:

               Penyelesaian SPL dengan Metode Matriks Invers

               a.   Metode matriks invers dapat digunakan apabila matriks     berordo        (matriks persegi) dan

                    matriks    tak singular |  | ≠ 0.
               b.   Menyelesaikan  dengan  mencari  nilai        (  ),  dengan  syarat  |  | ≠ 0,  kemudian  mencari  nilai

                    invers    −1  =  1        (  ).
                                 |  |
                                                                             −1
               c.   Menyelesaikan untuk mencari solusi penyelesaian dengan    =       atau     =       
                                                                                           −1


                           Berorientasi Islam

                                                                                                 َ
                                                                                َ
                                                                                                         َ
                                                                        ﴾ ٢٦  ﴿ اًتاوْمأو ًءاَيْح ﴾ ٢٥  ﴿ اًتاَفِك  َ ض ْ رلْا   ْ    ِ ل َ عْجن  ْ مَلأ
                                                                                     َ
                                                                                                       َ
                                                                               َ
                                                                                 َ
                       Artinya:
                       “Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul, orang-orang hidup dan orang-orang
                       mati?”
                    Dari uraian ayat di atas dapat disimpulkan bahwa bumi merpakan tempat mengumpulkan orang-
               orang hidup dipermukaannya dan orang-orang mati dalam perutnya. Pada dunia ini hidup dan mati
               merupaan ujian bagi manusia, ada pertemuan dan perpisahan, ada atas dan bawah ada laki-laki dan

               wanita, ada kanan dan kiri, ada surga dan neraka, serta masih banyak lagi perpaduan yang serupa. Allah
               SWT menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan.

                    Dalam  ilmu  matematika  hubungan  antara  hidup  dan  mati  dapat  diilustrasikan  sebagai  invers.

               Dimana invers dalam arti sempit dapat diartikan sebuah kebalikan atau dalam bahasa matematikanya
               dapat di tulis dengan f : A → B, maka invers fungsi f dinyatakan dengan    −1 :    →   . Seperti halnya
               dalam kehidupan sehari-hari yaitu ketika memakai dan melepas sepatu dan lain sebagainya. Pada materi

               sistem persamaan linear juga terdapat sifat invers pada matriks seperti yang akan kita pelajari pada
               bagian ini.




                                                          24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35