Page 129 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 129

Trilogi Pembangunan
                    1.   Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

                    2.   Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
                    3.   Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada
                        terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.


                     Semua   penghalang pembangunan, termasuk segala       hal  yang dapat
                 memicu munculnya    instabilitas  bangsa  harus  disingkirkan. Itulah kira-kira
                 makna pesan yang terangkum dalam Trilogi Pembangunan, yaitu terwujudnya
                 stabilitas politik dan keamanan, pembangunan di segala aspek kehidupan dan
                 pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya.

                     Trilogi  Pembangunan itu tidak lain merupakan suatu rencana     bangsa
                 Indonesia  yang digelorakan Presiden Soeharto untuk mewujudkan tujuan
                 negara sebagaimana amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Negara
                 yang ingin diwujudkan adalah sebuah pemerintahan yang dapat    melindungi
                 segenap bangsa, mampu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
                 kehidupan bangsa   dan mampu turut    serta  melaksanakan ketertiban dunia
                 berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi     dan keadilan sosial. Tujuan
                 negara itu harus dicapai dengan berdasarkan Pancasila.

                     Stabilitas  nasional  sendiri  meliputi  stabilitas  keamanan, ekonomi  dan
                 politik. Stabilitas nasional bukan hanya merupakan prasyarat terselenggaranya
                 pembangunan, akan tetapi   merupakan amanat    sila  kedua  Pancasila  untuk
                 terwujudnya  “Kemanusiaan Yang Adil    dan Beradab”. Kebebasan seseorang
                 dibatasi  oleh kebebasan orang lain dan resultan dari  kebebasan masing-
                 masing individu itu berupa pranata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
                 bernegara yang berkeadaban. Oleh karena itu, merupakan kebenaran universal
                 di  manapun jika  bentuk-bentuk tindakan yang tidak beradab dalam    aspek
                 apapun  tidak dapat ditoleransi.

                     Dari semua usaha-usaha yang dilakukan oleh Presiden Soeharto pada masa
                 awal  pemerintahannya, semuanya   bertujuan untuk menggerakkan jalannya
                 kegiatan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi bisa berjalan dengan
                 baik jika ada stabilitas politik dan keamanan.

                 2.   Stabilisasi Penyeragaman

                     Depolitisasi  parpol  dan ormas  juga  dilakukan oleh pemerintahan Orde
                 Baru melalui   cara  penyeragaman ideologis   melalui  ideologi  Pancasila.
                 Dengan alasan Pancasila   telah menjadi  konsensus  nasional, keseragaman




                                                                        Sejarah Indonesia
                                                                                            121
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134