Page 7 - EBOOK_Renasans Jogja
P. 7
JENDELA
Renesans Yogyakarta:
Becermin Masa Lalu
untuk Menjadi Yogyakarta
R. Toto Sugiharto
emakmuran di Yogyakarta maupun pusaka, pasti pada akhirnya Sampai tibalah era lanjut dari sistem 7
di masa lalu dideskripsikan mengakibatkan perubahan dalam pengelolaan pemerintahan di masa
Kdengan objektif oleh sejumlah internal maupun eksternal Kesultanan. sekarang hingga tercapai rumusan
orang Belanda, mulai dari ahli hukum, perihal Renaisans Yogyakarta, yang
residen, pejabat tinggi, dan pengelana. Meski demikian, dari yang boleh jadi sejak Undang-Undang No.
Yogyakarta mencapai puncak diilustrasikan orang Belanda, dalam 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan
kemakmuran pada pertengahan aspek ekonomi, sosial, dan budaya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
abad ke-19. Sedangkan Kasultanan Yogyakarta mampu tetap bertahan, disahkan. Jadi, terhitung sejak 2012
Yogyakarta mencapai puncak pada bahkan dengan tata kota yang bersih Renaisans Yogyakarta dimulai. Dengan
1820, lima tahun menjelang pecah dan rapi, kehidupan pedagang dan demikian, konsep tersebut merangkum
Perang Jawa . perajin yang dinamis. Permukiman visi dan misi Pemerintah DIY dengan
1
penduduk yang dibangun dari bahan agenda utama “menggali pengetahuan
Namun, sebenarnya keadaan kayu dan bambu tampak rapi dengan dan kebudayaan masa lalu untuk
Kasultanan sudah mulai goyah sejak pagar dari bambu dan semua bercat meraih kejayaan”.
1812, ketika Kesultanan Yogyakarta putih dari batu kapur yang merupakan
mendapat serbuan dari Thomas sumber daya alam (SDA) utama Untuk siapa Renaisans Yogyakarta?
Stamford Raffles yang melibatkan dari Gunung Gamping. Penduduk Apabila mengacu pada UU No. 13
serdadu dari India, Eropa, dan Yogya penuh percaya diri dan bangga Tahun 2012 tentang Keistimewaan
Legiun Pangeran Prangwedono dengan kotanya. Sebaliknya, warga DIY atau disingkat UUK, maka
Mangkunegaran, Surakarta, selain tentu saja untuk masyarakat DIY.
serdadu Inggris. Serbuan berkekuatan Indo (Eropa) sangat miskin dan hidup Pada Pasal 5 dalam UUK disebutkan
militer yang diikuti perampokan aset susah dari riba (bunga uang pinjaman) lima tujuan, dua di antaranya
2
Keraton Yogyakarta, baik pustaka dan warung kecil. adalah mewujudkan pemerintahan
Edisi 4/2017 | matajendela