Page 8 - EBOOK_Renasans Jogja
P. 8

yang demokratis dan mewujudkan      dan karya cipta seni budaya. Artinya,   Diakui Sultan, sejak lima tahun
               kesejahteraan dan ketenteraman      perubahan di masa aktual berpijak   terakhir, sejak dicetuskannya konsep
               masyarakat. Kesejahteraan dan       secara filosofis pada nilai-nilai   Renaisans Yogyakarta pada 2012
               ketenteraman masyarakat diwujudkan   historis-kultural keyogyakartaan.  hingga 2017, ada hal yang sudah
               melalui kebijakan yang berorientasi                                     dicapai meski ada pula hal lain
               pada kepentingan masyarakat         Sementara itu, memasuki 2018        yang belum dicapai. Namun, tidak
               dan pengembangan kemampuan          Gubernur DIY Sultan HB X telah      diperinci hal-hal yang telah dan
               masyarakat.                         menggulirkan visi dan misi periode   belum dicapai. Dan, karenanya
                                                   2017-2022 yang disampaikannya       konsep tersebut masih relevan untuk
               Dengan demikian, Keistimewaan       pada 2 Agustus 2017 dalam Sidang    dilanjutkan untuk periode 2017-
               DIY menjadi titik transisi menuju   Paripurna DIY.  Dalam visi dan      2022.
                                                                3
               perubahan di DIY. Keistimewaan      misinya itu, Sultan HB X antara
               untuk kesejahteraan hidup masyarakat   lain menegaskan kembali perihal   Yogyakarta untuk Indonesia dan
               DIY menjadi harapan dan impian      konsep “Renaisans Yogyakarta sebagai   Dunia
               bersama. Namun, ada satu hal yang   landasan pijak arah pembangunan     Sultan mengantisipasi dua fenomena
               perlu diperhatikan terkait dengan   DIY untuk kurun waktu lima tahun    berskala internasional, yaitu
               kesejahteraan tersebut. Pada saat UUK   yang lalu”.                     keberadaan Asosiasi Negara-Negara
               disahkan pada 2012, Badan Pusat                                         Pesisir Samudera Hindia, mencakup
               Statistik (BPS) DIY 2012 melaporkan,   Kita mungkin tidak perlu         negara-negara ASEAN, Australia, Asia
               tingkat kemiskinan di wilayah DIY                                       Selatan, Asia Barat, Afrika Timur, dan
               pada akhir 2012 mencapai 562,11     terpaku dengan merujuk pada         Afrika Selatan, dengan kesepakatan
                                                   arti kamus  untuk memaknai dan
                                                            4
        8      ribu jiwa atau 15,88 % dari total   mengimplementasikan “renaisans”,    bersama yang telah dibuat, yakni kerja
               jumlah penduduk DIY. Angka dan                                          sama di bidang perikanan, energi
               prosentase tersebut menunjukkan     sebagai berikut: “masa peralihan    kelautan, pelabuhan dan pelayaran,
               tingkat kemiskinan di DIY pada 2012   dari abad pertengahan ke abad     mineral dasar laut, bioteknologi
               tertinggi se-Jawa.                  modern (abad ke-14 hingga ke-17 di   kelautan, pariwisata, perdagangan,
                                                   Eropa) yang ditandai oleh perhatian   investasi, dan ekonomi.
               Dengan Renaisans Yogyakarta, tentu   kembali kepada kesusastraan klasik,
               tumbuh harapan baru akan semakin    berkembangnya kesenian dan          Yogyakarta, dalam konteks lintas arus
               berkurangnya angka dan prosentase   kesusastraan baru dan tumbuhnya     Samudera Hindia, menurut pemikiran
               kemiskinan dalam rentang waktu lima   ilmu pengetahuan modern”.         Sultan menjadi strategis. Mengingat,
               tahun pertama (periode 2012-2017)   Sementara itu, Sultan mendefinisikan   kawasan perairan di selatan Pulau
               serta lima tahun ke depan (periode   Renaisans sebagai kelahiran kembali   Jawa menjadi bagian dari dinamika
               2017-2022). Selain itu, Renaisans   masa keemasan budaya klasik.        lintas arus pelayaran sepanjang
               Yogyakarta menunjukkan identitas    Namun, juga sebagai revolusi budaya,   Samudera Hindia. Sementara, tidak
               keistimewaan Yogyakarta sekaligus juga   sebagai antitesis terhadap kakunya   dapat dipungkiri, kawasan selatan
               mengundang keunikan. Dalam proses   pemikiran dan tradisi abad silam.   Jawa menyimpan potensi kekayaan
               berubah itu menggunakan referensi   Pemikiran dan tradisi abad silam    sumber daya alam melimpah. Khusus
               jejak pengetahuan dan kebudayaan    yang dinilai kaku, misalnya mitologi.   Yogyakarta pun, di bagian selatannya
               masa silam, tentu yang dirintis,    Karenanya, dibutuhkan rasionalisme   memiliki kawasan pesisir sepanjang
               dibangun, dan dikembangkan oleh     dalam proses mengimplementasikan    126 kilometer, mencakup tiga
               pendiri Keraton Yogyakarta, Sultan   Renaisans Yogyakarta untuk masa    kabupaten – Kulonprogo, Bantul,
               Hamengku Buwono (HB) I, baik        lima tahun ke depan.                dan Gunungkidul – yang tentu
               konsepsi maupun produk kebijakan                                        juga memiliki posisi strategis dalam
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13