Page 198 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 198
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
tambahan berupa sel-sel mikroba hidup yang memeliki pengaruh menguntungkan bagi hewan
dan manusia. Feliatra et al (2004) menyatakan bahwa probiotik memiliki sifat yang tidak
patogen pada manusia dan hewan, dapat hidup dan berkembangbiak di dalam usus manusia
maupun hewan sebagai penyeimbang flora normal serta dapat berkembangbiak di dalam air
sebagi penyeimbang ekosistem. Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh William dan
New Bold (1990) melaporkan bahwa probiotik dapat meningkatkan laju pertumbuhan dengan
menekan jumlah mikroorganisme patogen yang mengganggu pertumbuhan, memperbaiki
produksi susu secara kualitatif dan kuantitatif. Secara umum memperbaiki performan ternak
secara efektif dan ekonomis, tidak merupakan penggunaan untuk terapi, tidak menimbulkan
cros resisten terhadap mikroorganisme lain, tidak ada hubungan dengan resistensi obat, tidak
diabsorpsi usus, tidak menimbulkan polusi, tidak menimbulkan polusi, tidak menimbulkan
mutasi dan toksisitas pada manusia dan ternak ( Raghavan dan Krishna, 1998), oleh karena itu
probiotik sejauh ini merupakan growth promotan yang baik dan mulai digunakan di Indonesia
-6
secara luas. Penambahan Lactobacillus 2 % dan 4 % atau 2 dan 4 x !0 cfu/g pakan adalah
mampu meningkatkan produksi telur ( 5- 11) %, menurunkan kolesterol telur sehingga
mempunyai daya tarik bagi konsumen dan menekan konversi ransum.
Lactobacillus acidophilus termasuk salah satu probiotik, bakteri ini termasuk
kelompok bakteri asam laktat, bakteri ini dapat digunakan dalam industri fermentasi karena
menghasilkan asam organik dan baktriosin yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pembusuk (Felten et al, 1999), sedangkan menurut Foster (1975)
penggunaan bakteri asam laktat penting dalam industri makanan karena keampuannya
menurunkan pH media, sehingga menghasilkan lingkungan yang tidak cocok bagi
pertumbuahn mikroorganisme lain. Selain itu bakteri asam laktat aman dikonsumsi oleh
manusia karena memenuhi status GRAS (Generally Regarded As Safe) yaitu aman bagi
manusia (Collin, et al, 1998). Probiotik biasanya pada unggas diberikan melalui air minum
atau melalui pakan dan sangat baik pada ayam yang dikandangkan dan keadaan stres. Kedaan
sperti ini ayam sangar rentan dan mudah terserang penyakit yang seringkali berakibat
kematian. Bakteri Lactobacillus mempunyai mempunyai pengaruh antagonis terhadap
berbagai jenis dan strain Salmonella dan Eschercia coli (Kim, Et al, 2009). Asam laktat yang
dihasilkan oleh Lactobacillus dapat menghambat berbagai bakteri patogen baik gram positif
maupoun gram negatif, produksi hidrogen peroksida dapat menghambat bakteri patogen
melalui pengaruh oksidasi yang kuat pada sel bakteri atau melalui perusakan protein yang
spesifik disebut Bacteriosin. Kim et al (2009) manyatakan bahwa suplemen probiotik
komersial yang mengandung mikroorganisme Lactobacillus sporongenes dalam pakan, dapat
meningkatkan bobot badan pada umur 2 sampai 6 minggu, sedangkan penambahan 0,1 %
Lactobacillus casei ke dalam pakan ayam broiler rataan bobot ayam broiler meningkat sampai
umur 3 minggu pertama tetapi pada minggu berikutnya (4-6) minggu tidak terjadi kenaikkan
berat badan.
2. Tinjauan Pustakan
Salmonella pullorum
Salmonella pullorum merupakan golongan bakteri Gram negatif. Bakteri ini dapat
menyebabkan penyakit pullorum dinamakan juga berak kapur atau diare putih (Bacillary
White Diarrhea). Penyakit ini terjadi di Indonesia semenjak tahun 1961. Penyakit ini biasanya
tersebar melalui transmisi telur-telur yang terinfeksi. Gambaran sampai tahun 1929 disebut
diare basiler putih atau Bacillary White Diarrhea. pullorum paling banyak menginfeksi anak
ayam, yang menimbulkan penyakit intestinal yang aktif ditandai oleh enteritis dan bakterimia.
Pada embrio ayam berkembang lebih cepat. Serotipe ini dapat juga menginfeksi unggas lain
seperti camar, kalkun dan merpati atau hewan lain seperti babi, sapi dan anjing (Nurhajati
1968, Hofstad, 1975 dalam Nurhajati,J. 1991). Rettger at el (1920) melaporkan bahwa
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 187