Page 69 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 69

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

               bahwa semakin banyak memberikan pupuk, maka hasil yang akan di dapat juga akan semakin
               tinggi.    Pada  kenyataannya  pemberian  dosis  pupuk  yang  tidak  tepat  dapat  mengakibatkan
               biaya  produksi  yang  semakin  tinggi  tetapi  tanaman  semakin  rawan  terserang  hama  dan
               penyakit.
                      Pemupukan secara rasional merupakan upaya meningkatkan efisiensi biaya produksi
               dan  mengoptimalkan  peningkatan  produksi  tanaman.  Upaya  penggunaan  pupuk  secara
               efisien antara lain melalui dosis pemberian pupuk, cara pemberian dan bentuk pupuk yang
               digunakan  secara  tepat  (Landon,  1984).  Pemberian  pupuk  anorganik  melalui  tanah  apabila
               kurang tepat waktu dan dosisnya dapat menurunkan efisiensi pemupukan serta mengganggu
               keseimbangan hara dalam tanah.
                      Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa sistem tanam
               dan pemupukan terhadap hasil padi di kecamatan Krian, kabupaten Sidoarjo pada musim
               hujan tahun 2016-2017.


               2.  Tinjauan Pustaka
               Sistem tanam jajar legowo
                      Sistem tanam jajar legowo adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau
               lebih (biasanya dua atau empat) baris tanaman padi dan satu baris kosong. Istilah Legowo di
               ambil  dari  bahasa  jawa,  yaitu  berasal  dari  kata  ”lego”  berarti  luas  dan  ”dowo”  berarti
               memanjang. Legowo di artikan pula sebagai cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa
               barisan dan diselingi satu barisan kosong. .(Abdulrachman.S et al., 2013)
                      Baris tanaman (dua atau lebih) dan baris kosongnya (setengah lebar di kanan dan di
               kirinya) disebut satu unit legowo. Bila terdapat dua baris tanam per unit legowo maka disebut
               legowo  2:1,  sementara  jika  empat  baris  tanam  per  unit  legowo  disebut  legowo  4:1,  dan
               seterusnya. .(Abdulrachman.S et al., 2013)
                      Sistem  tanam  legowo  2:1  akan  menghasilkan  jumlah  populasi  tanaman  per  ha
               sebanyak 213.300 rumpun, serta akan meningkatkan populasi 33,31% dibanding pola tanam
               tegel  (25x25)  cm  yang  hanya  160.000  rumpun/ha.  Dengan  pola  tanam  ini,  seluruh  barisan
               tanaman akan mendapat tanaman sisipan. (Abdulrachman.S et al., 2013) (gambar.1)
                      Sistem tanam legowo 4:1 tipe 1 merupakan pola tanam legowo dengan keseluruhan
               baris mendapat tanaman sisipan. Pola ini cocok diterapkan pada kondisi lahan yang kurang
               subur. Dengan pola ini, populasi tanaman mencapai 256.000 rumpun/ha dengan peningkatan
               populasi  sebesar  60%  dibanding  pola  tegel  (25x25)  cm.  (Abdulrachman.S  et  al.,  2013)
               (gambar.1)


















                                     a                                             b
               Gambar 1. Sistem tanam jajar legowo: a. Legowo 2:1; b. Legowo 4:1
               Rekomendasi pemupukan




                                “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     58
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74