Page 56 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 56

7.  Kacang gude:  Teknik budidaya

               Sukendra Mahalaya, Aris Triono Syahputra, Alberth Soplanit, Luther Kossay, dan Nakeus Muiid


               Kacang gude (Cajanus cajan) merupakan tanaman baru, baik di Lembah Baliem, Papua maupun di Pegunungan
               Arfak, Papua Barat.  Proyek ACIAR memperkenalkan tanaman ini karena sejumlah sifatnya yang menguntungkan
               dan terutama, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan di kedua wilayah tersebut, yaitu antara lain
               merupakan sumber gizi yang baik untuk keluarga (setiap 100 g biji mengandung 57 – 59% karbohidrat, 14 – 30%
               protein, 1 – 9% lemak, dan kaya akan vitamin A, B komplek, dan C); dapat dibuat sayuran teman makan, misalnya
               dibuat tempe atau dimasak dengan santan kelapa; seluruh bagian tanaman (akar, batang, daun, bunga, dan biji)
               dapat  dijadikan  obat  herbal  untuk  mengobati  berbagai  penyakit;  dapat  digunakan  sebagai  kayu  bakar;
               kemampuannya untuk mengikat nitrogen dari udara melalui bintil pada akar yang mengandung rhizobium dapat
               membantu memperbaiki kesuburan tanah; dan sering dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan, terutama di
               daerah beriklim kering.

               Kacang gude termasuk jenis tanaman kacang-kacangan (leguminosa) bersifat tahunan (perenial)  yang dapat
               ditanam, baik di lahan kering maupun sawah.  Tanaman ini tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 0.5 – 4 m dan
               bercabang  banyak  dengan  diameter  batang  sekitar  15  cm.    Perakarannya  serabut  yang  dapat  mencapai
               kedalaman tanah hingga 2 m dan memiliki bintil akar yang mengandung rizhobium.  Daunnya berselang-seling,
               beranak  daun  tiga,  berkelompok  dan  berbintil.    Bunganya  berbentuk  kupu-kupu,  dengan  daun  mahkota
               berwarna kuning atau krem.  Buahnya berbentuk polong lurus atau bentuk sabit berisi sekitar 4 – 9 butir biji
               yang bundar.  Bijinya mempunyai warna bermacam-macam, mulai dari putih, krem, coklat, keunguan, hingga
               hitam.  Gambar 7.1 memperlihatkan tanaman kacang gude muda saat berbunga dan pembentukan polong, dan
               saat pengisian polong.






























               Gambar 7.1.  Tanaman kacang gude saat berbunga dan pembentukan polong (kiri) dan saat pengisian polong
                           (kanan).

               7.1.    Syarat tumbuh

               Persyaratan tumbuh tanaman kacang gude meliputi:
                  Dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi hingga 2,000 m di atas permukaan laut, namun tidak
                   tahan terhadap kondisi beku (frost).
                  Juga dapat tumbuh baik di lahan kering, namun dengan kapasitas menahan air yang cukup – Ketersediaan
                   saluran drainase menjadi penting.
                  Pertumbuhan tanaman memerlukan banyak cahaya matahari, sehingga tidak tahan terhadap naungan.
                                                                                                       50
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61