Page 101 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 101

Pemanfaatan Modal | 81


             b .   T a h a p   P e n a n a m a n   T a n a m a n
                  Masyarakat  dapat  dianalisis  dari  sudut  pandang  bagaimana
             fungsi-fungsi  sosial  yang  berhubungan  dengan  pengetahuan
             didistribusikan dan saling terjalin  dalam struktur  sosialnya.  Dalam
             masyarakat  tradisional,  pengetahuan  memiliki  peran  sebagai  alat
             untuk  membantu  kehidupan  ekonomi  dan  sosialnya.  Umumnya,
             pengetahuan yang ada bersifat masih alamiah dan berisikan  “wise”
             masyarakat  terdahulunya.  Pada  masyarakat  teknologi  modern,
             sistem  pengetahuan    adalah  komponen-komponen  struktur  sosial
             yang    terdiferensiasi,   formal,   kompleks    dan    dinamis.
             Keanekaragaman  lembaga  dan  organisasi  khusus  yang  ada
             membedakan  berbagai  tingkatan  aktivitas-aktivitas  produksi,
             organisasi  dan  penyimpanan,  distribusi  serta  pemanfaatan
             pengetahuan.  Begitu  pentingnya  pengetahuan  bagi  masyarakat
             teknologi tinggi, diperlukan pemahaman terhadap dinamika sistem-
             sistem  pengetahuan  dari  sudut  pandang  minat  sosiologi
             fundamental dan kebijakan (Holzner, 1989).
                  Kajian penting yang membicarakan pengetahuan yang ditinjau
             dari  sudut  Sosiologi  adalah  kajian  Berger  dan  Luckmann  tentang
             Sosiologi Pengetahuan yang akhirnya merumuskan Teori Konstruksi
             Sosial.  Teori  ini  menjelaskan  tentang  dasar-dasar  pengetahuan
             dalam  kehidupan  sehari-hari,  masyarakat sebagai  realitas  obyektif,
             dan masyarakat sebagai realitas subyektif. Interaksi ini melibatkan
             hubungan  individu  dengan  masyarakat.  Individu  adalah  acting
             subject, makhluk hidup yang senantiasa bertindak dalam kehidupan
             sehari-harinya,  sehingga  untuk  dapat  melihatnya  harus  melalui
             interaksi  dan  tindakan  yang  diperlihatkan  sehari-hari.  Tindakan
             individu  dilandaskan  pada  makna-makna  subyektif  yang  dimiliki
             aktor tentang tujuan yang hendak dicapainya, cara atau sarana untuk
             mencapai  tujuan,  dan  situasi  serta  kondisi  yang  melingkupi  pada
             sebelum  dan  atau  saat  tindakan  itu  dilaksanakan.  Interaksi  sosial
             sebagai  subject  matter  adalah  interaksi  sosial  dengan  dimensi
             horisontal  dan  vertikal.  Dimensi  horisontal  adalah  interaksi  antar
             individu  dengan  individu/kelompok/struktur  sosial.  Dimensi
             vertikal   (sejarah)   adalah   meminjam   data   sejarah   untuk
             meningkatkan pemahaman tentang realitas ke kinian.
                  O’neil  (2008),  menjelaskan  tentang  lingkaran  pengetahuan
             yaitu  setiap  manusia  memiliki  –  yang  disebutnya  dengan  –  Sistem
             diri.  Sistem  Diri  ini  berupa  nilai-nilai  yang  terbentuk  di  kepala
             manusia yang diperoleh melalui pengalaman dan budayanya. Nilai-
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106