Page 32 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 32
12 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian
Dwipayana, (dalam Pratikno (ed), 2001:27) membagi bentuk
modal sosial ke dalam 3 (tiga) level, yaitu nilai, institusi dan
mekanisme.
Nilai, Kultur, Persepsi:
Simpati, rasa berkewajiban, rasa percaya, resiprositas
Pengakuan timbal balik
Institusi: Mekanisme:
Keterlibatan umum sebagai warga negara
kerjasama, sinergi antar (civic engagement), asosiasi, jaringan.
Kelompok
Gambar 1. Skema Modal Sosial
Purwo Santoso (dalam Suharman, 2008: 96-97), melalui
pendekatan sosiologis, mengatakan bahwa modal merujuk pada
tandem nilai kolektivitas dalam hubungan antar manusia, di mana
modal sosial tidak terletak pada masing-masing manusia tersebut
tetapi terpusat pada radius pertambatan atau medan interseksi
terjadinya proses interaksi sosial antar aktor. Modal sosial ini dapat
dilihat dari berbagai proksi indicator seperti jaringan interaksi
informal dan mekanisme saling bantu (mutual support). Rasa saling
percaya, kesediaan untuk menjalin hubungan saling menguntungkan
(reciprocity), solidaritas, kepedulian terhadap masa depan dan
generasi mendatang dan sebagainya.
Secara umum dari berbagai pendapat di atas, modal sosial
dalam pembangunan masyarakat baik di bidang ekonomi, politik,
sosial maupun di bidang-bidang lainnya dapat meningkatkan iklim
yang kondusif dalam hubungan antar individu, dapat meningkatkan
kepercayaan terhadap aktor-aktor lain yang terlibat dalam koneksi
dan mampu menumbuhkan efisiensi biaya pembangunan ketika
Amiruddin Ketaren| Bab II : 7-34