Page 56 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 56
dalam pencernaan pada batas toleransi ternak maka mikroba ini
tidak akan menimbulkan dampak yang siknifikan pada ternak.
Pada dasarnya ternak memiliki daya adaptasi terhadap
lingkungan termasuk terhadap pakan. Adaptasi ternak terhadap
pakan butuh waktu sesuai kemampuan ternak. Pada ternak
ruminansia, adaptasi terhadap pakan ditunjukkan dengan
kemampuan mikroba berkembang dan menghasilkan enzim
pendegradasi senyawa komplit yang terkandung dalam bahan
pakan termasuk kemampuan untuk mensintesis enzim
pendegradasi zat anti nutrisi. Hal ini dibuktikan dengan penelitian
beberapa ahli pakan yang menunjukkan ternak yang biasa diberi
pakan hasil samping ubi kayu seperti daun atau kulit buah ubi
kayu lebih toleransi dibanding ternak yang tidak biasa diberi
pakan tersebut.
Mikroba yang terdapat pada saluran pencernaan atau feses
ternak umumnya tergantung pada makanan yang dimakanannya
serta respon ternak dengan lingkungan sekitar. Ternak yang
banyak mengkonsumsi pakan yang bersumber dari hijauan maka
akan ditemukan kelompok mikroba selulolitik. Demikian juga
ternak yang banya mengkonsumsi konsentrat maka akan
ditemukan kelompok mikroba amilolitk. Akan ditemukan beberap
mikroba penghasil enzim pendegradasi pati (amilase), protein
(kelompok enzim protease), lemak (lipase) dll. Seperti beberapa
hasil penelitian dibawah ini.
Sumardi et al (2010) berhasil mengisolasi bakteri Bacillus
dari saluran pencernan ayam kampung. Hasil pengujiannya
menunjukkan bakteri memiliki aktifitas enzim amylase, protease
dan lipase namun tidak menunjukkan adanya aktifitas selulase.
Hassan (2006) memperoleh kelompok bakteri penghasil
asam laktat dari saluran pencernaan ayam yaitu dari caecum
44 | P a g e