Page 222 - E-Modul Nurfadillah New_Neat
P. 222
E. Hakikat Pembelajaran Aktif
Pendidikan bukan sekedar mentransformasikan materi pelajaran, melainkan juga
mentransformasikan nilai-nilai serta memberikan bekal kecakapan hidup (life skill) bagi
peserta didik. Sasaran utama proses pendidikan dan proses belajar mengajar pada suatu jenjang
sekolah bukanlah menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan sebanyak-banyaknya,
melainkan adalah lulusan yang memiliki serangkaian kemampuan penting yang tidak hanya
berguna untuk melanjutkan pendidikan, tetapi juga untuk hidup dan bekerja di masyarakat.
Salah satu upaya untuk mencapai sasaran tersebut, yang ditekankan dalam pembelajaran
bukanlah belajar apa yang harus dipahami (learning what to be learn), tetapi belajar bagaimana
belajar (learning how to learn). Dengan demikian, dalam proses pembelajaran bukanlah siswa
mempelajari ilmu atau mata pelajaran sebagai produk, melainkan sebagai proses. Melalui
pendekatan ini guru tidak memberikan 'ikan' kepada siswa yang habis dimakan, tetapi
memberikan 'kail' agar ia mampu hencari 'ikan' sendiri sepanjang hidupnya. Pendekatan
pembelajaran yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut bukanlah pendekatan mengajar satu
arah dari guru kepada siswa, melainkan pendekatan belajar aktif (active learning approach).
Proses belajar mengajar yang menekankan aksi atau tindakan adalah pembelajaran yang
menerapkan pendekatan belajar aktif. Pendekatan ini menekankan siswa mendapatkan
pengalaman belajar, terutama melalui berbuat atau melakukan kegiatan (successful learning
comes from doing). Suatu kegiatan belajar cenderung sukses jika siswa berbuat atau melakukan
kegiatan nyata dalam proses pembelajaran. Selain pendekatan belajar aktif juga menekankan
agar pengelaman belajar menghasilkan produk yang diekspresikan dalam unjuk kerja
(penampilan, performance), dan melahirkan perilaku yang menjunjung tinggi sikap dan nilai
moral yang baik. Tanpa pendekatan ini, rangkaian kompetensi hanya diceramahkan, dihafal,
dan tidak akan tampil menjadi kenyataan.
211