Page 6 - BAHAN FLIPBOOK
P. 6

E.  Binomial

                      Pada binomial Newton akan digunakan konsep dari kombinasi. Misalkan x dan y adalah
              peubah-peubah bilangan real yang bukan nol. Bentuk (   +    )  disebut suku dua atau bentuk

              binomial dalam x  dan y. Jika n bilangan asli, bentuk (   +   )  dipangkatkan n dapat ditulis (  
              +    ). Berdasarkan pengamatan dan juga penjabaran Binomial dalam notasi kombinasi tersebut
                    
              yaitu:

              Misalkan x dan y adalah variable, dan n adalah bilangan bulat positif,
                                                                                        
                                               
                                  
                                                                                                  
                                                                              + ⋯ + ( )  
                        (   +   ) = ( )       + ( )    (  −  )        (  −  )              (  −  )   
                                                              + ( )   
                                                                                        
              atau dapat pula ditulis
                                                               
                                                                  
                                                          
                                                                          
                                                (   +   ) = ∑( )       −     
                                                                   
                                                              =  

                               Ekspansikan bentuk (    + 2  )
                                                            5
                                                     2
                               Penyelesaian:
                                              5                 5                 5
                                                                             1
                                2
                                        5
                                                                                       2 3
                                                           0
                                                   2 5
                                                                     2 4
                              (   + 2  ) = ( ) (   ) (2  ) + ( ) (   ) (2  ) + ( ) (   ) (2  ) 2
                                              0                 1                 2
                                                5                 5                  5
                                                                                4
                                                                                          2 0
                                                                        2 1
                                                             3
                                                     2 2
                                                                                                  5
                                            + ( ) (   ) (2  ) + ( )(   )  (2  ) + ( ) (   ) (2  )
                                                3                 4                  5
                                       =    10  + 10      + 40      + 80      + 20      + 32  
                                                             6 2
                                                    8
                                                                                             5
                                                                        4 3
                                                                                  2 4
                              Untuk  menentukan  suku  dan  koefisien  Binomial  dengan  suku  ke  k  dari  hasil
                              penjabaran  ekspansi Binomial dapat ditentukan dengan
                                                       (      ) =      −(  −1)   −1
                                                                           
                                                           − 1



                  F.  Peluang Kejadian
                      Peluang menurut Soedibjo (2010:1) adalah suatu cara  untuk menyatakan kesempatan
              terjadinya  suatu  peristiwa.  Teori  peluang  memberikan cara  pengukuran kuantitatif tentang
              kemungkinan atau tingkat kepastian tentang terjadinya suatu peristiwa. Peluang sama dengan 0
              berarti sebuah peristiwa tidak bisa terjadi, sedangkan peluang sama dengan 1  berarti peristiwa
              tersebut pasti terjadi. Maka kisaran nilai peluang yaitu 0 ≤   (  ) ≤ 1.
                  1.  Pengertian Percobaan, Ruang Sampel, dan Kejadian.
                      Percobaan  merupakan proses  yang  dilakukan  sehingga  diperoleh  suatu  pengukuran,

              perhitungan, atau pengamatan. Ruang sampel merupakan semua hasil yang mungkin dari




                                                                                                              5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11