Page 26 - Renungan El Bethel - Februari 2024
P. 26
KORBAN BARU
K O R BA N BA R U
“Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah,
janganlah dibiarkan padam.”
Imamat 6:13
Bacaan: Imamat 6:8-13
erbicara soal korban, pasti banyak dari kita berpikir kalau hal ini sudah biasa kita lakukan. Atau malah
justru mungkin ada dari kita yang lupa akan hal ini. Mari kita lihat kembali apa yang Tuhan Yesus
Bsudah lakukan untuk kita ada sampai hari ini. Begitu besar kasih Tuhan yang mau mengorbankan
diri-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa dan kesalahan kita.
Lalu korban apa yang bisa kita beri untuk menyenangkan hati Tuhan dan bagaimana supaya api Tuhan
itu terus menyala di hidup kita?
Api Tuhan berbicara tentang hadirat Tuhan atau bisa dikatakan sebagai kuasa Tuhan. Tentunya kita sering
diajarkan untuk menjaga api Tuhan ini setiap waktu agar tidak padam. Namun pertanyaannya adalah
bagaimana menjaga api itu agar tetap menyala di hidup kita?
1. Memberi korban setiap hari.
Untuk mempertahankan api supaya tetap menyala, harus ada bahan bakar yang tersedia untuk mengganti
bahan bakar lama yang habis terbakar. Korban yang sudah kita beri untuk Tuhan di hari yang lalu sudah
terbakar dan menjadi abu, oleh karena itu dibutuhkan korban lagi dan lagi. Seberapa besar korban yang
kita beri untuk Tuhan hari ini, sebesar itulah api Tuhan yang menyala di hidup kita.
2. Membuang abu yang lama.
Abu juga harus disingkirkan dan dibuang karena abu bisa saja menumpuk dan memadamkan api yang
kita jaga. Abu berbicara tentang korban yang sudah kita beri untuk Tuhan di masa lalu, dan mungkin itu
keberhasilan atau pencapaian besar kita di masa lalu. Semua hal yang sudah kita beri di masa lalu hanya
menjadi abu dan tidak berguna lagi. Saatnya memberi korban yang baru lagi dan lagi. Setiap korban kita
di masa lalu itu hanya menjadi cerita dan tidak berguna lagi untuk hari ini. Maka dari itu korban yang
sudah kita beri di masa lalu itu jangan sampai menjadi hal yang selalu kita angkat dan kita banggakan
terus menerus. Semakin kita melihat keberhasilan dan korban kita di masa lalu maka semakin hilang juga
api Tuhan dalam hidup kita.
Jadi hati dan pola pikir yang benar yang harus selalu kita bangun, bahwa kita hidup itu berbicara soal apa
yang bisa kita beri untuk Tuhan dan orang-orang di sekitar kita hari ini.
Kita meninggalkan korban yang kita beri di masa lalu dan mulai memberi korban yang baru lagi hari ini.
PERENUNGAN
Sudahkah kita memberi korban yang baru untuk Tuhan hari ini?
DOA
“ Terima kasih Tuhan untuk semua pengorbanan-Mu atas hidup kami. Ajari kami untuk bisa merendahkan
diri kami memberi korban yang berkenan di hadapan-Mu setiap hari. Pimpin kami dengan Roh Kudus-
Mu untuk menjalani hari-hari bersama dengan Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
SABTU
(Stefanus Gea) 24 FEBRUARI 2024
SABTU