Page 77 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 77

Materi





                Kaum  buruh  Jerman  mendirikan  atau  membuat  Republik  Weimar.  Selain

                itu, di Belanda sendiri terjadi banyak kekacauan.
            Hot Selain itu, faktor dari dalam berdirinya PNI adalah sebagai berikut:

                Bangkitnya  semangat  serta  nasionalisme  dari  seluruh  rakyat  Hindia
                Belanda.  Hal  tersebut  menjadi  pendorong  tumbuhnya  organisasi
                pergerakan. Selain itu, turut dipengaruhi kebijakan moderat dari Gubernur
                Jenderal  Limburg  Stirum.  Namun,    karena  hal  itu  ia  kemudian  digantikan

                oleh Dirk Fock yang  memimpin dengan sangat reaksioner.
                Ketika  masa  Dirk  Dock  habis  dan  digantikan  oleh  de  Graeff  yang
                memimpin  dengan  lebih  kejam.  Ia  mengeluarkan  Undang-Undang  Luar
                Biasa yang dapat membuat seorang pribumi diasingkan tanpa menjalani

                putusan dari pengadilan terlebih dahulu.
                Terakhir, tidak ada lagi partai yang radikal, apalagi setelah PKI ditetapkan
                sebagai organisasi terlarang.

                            N
                           P


               I
                d
                     l
                   o
                  e
                         i
                       g
                      o
              .
            3
            3. Ideologi PNI   I
            Hot  Pandangan  untuk  menggunakan  nasionalisme  sebagai  ideologi  partai
            tidak  terlepas  dari  situasi  yang  terjadi  saat  itu.  Perpecahan  di  kalangan
            Sarekat  Islam  sampai  pemberontakan  PKI  1926  membawa  pengaruh
            terhadap keadaan politik di Hindia Belanda. Soekarno, salah satu pendiri PNI,
            menulis  tulisan  berjudul  “Nasionalisme,  Islamisme,  dan  Marxisme”  yang
            menganjurkan  bahwa  harus  ada  persatuan  di  antara  para  kelompok  politik
            di  Hindia  Belanda.  Beliau  menegaskan  melalui  nasionalisme  sebagai  idelogi
            yang  mampu  menyatukan  berbagai  perbedaan  dan  dapat  memuluskan
            jalan menuju kemerdekaan.
            4. Sepak Terjang PNI
            4 .   S e p a k   T e r j a n g   P N I
            Hot  Sejak  berdiri  pada  tahun  1927,  PNI  telah  melakukan  kongres  sebanyak
            dua kali. Kongres pertama dilaksanakan di Kota Surabaya pada tanggal 28-
            31 Mei 1928 dan kongres kedua di Kota Jakarta tanggal 18-19 Mei 1929. Pada
            kongres  pertama,  Sukarno  mengemukakan  asas  nasionalisme  di  hadapan
            ribuan  anggotanya,  sekaligus  menjadi  pertemuan  antara  para  pemimpin

            partai dan konstituennya.
            Hot  Kongres  tersebut  dihadiri  3.000-3.500  orang  Surabaya,  terdiri  dari  para

            pimpinan PNI dan simpatisannya, wakil dari Pemerintah Hindia Belanda, dan
            PID  (Politieke  Inlichtingan  Dienst)  atau  Dinas  Pengawasan  Politik  Belanda.
            Dalam kesempatan itu, Iskaq mengkritik kebijakan Exorbitante Rechten, yaitu
            hak  istimewa  gubernur  jenderal  untuk  menangkap  maupun  mengasingkan

            seseorang  yang  dianggap  melawan  pemerintah  kolonial  dan  menganggu
            ketertiban umum.




                                                                                                           65
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82