Page 80 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 80
Materi
C. PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik
Kebangsaan Indonesia)
a
t
a
k
e
a
u
r
e
P
s
s
a
r
n
i
n
a
a
s
i
s
g
r
g
n
r
P
e
O
P
1. Persatuan Organisasi Pergerakan sebelum PPPKI I
P
1
K
P
m
b
e
.
u
l
e
Hot Pada masa pergerakan nasional, berbagai organisasi sudah menyadari
perlu adanya persatuan di dalam satu wadah yang sama. Pemikiran itu
diimplementasikan dengan membentuk Radicale Concentratie, yaitu badan
kerja sama antara Budi Utomo, Sarekat Islam, ISDV (Indische Sociaal
Democratische Vereeniging), ISDP (lndische Sociaal Democratische Partij),
dan VSTP (Vereeniging van Spoor-en Tramwegpersoneel) yang seringkali
mengadakan rapat umum bersama. Namun, semenjak tahun 1923 Radicale
Concentratie tidak lagi berdaya, setelah terjadi perbedaan pendapat antara
Sarekat Islam dan organisasi lain yang berideologi nasionalis (Tirta, 1985:
53).
Hot Selanjutnya, pada bulan September 1926 lahirlah Komite Persatuan
Indonesia (Indonesische Eenheids Comite) sebagai wadah untuk
menyatukan berbagai organisasi pergerakan. Beberapa organisasi yang
tergabung di dalam komite ini adalah Sarekat Islam, Muhammadiyah, Jong
lslamienten Bond, Pasundan, Persatuan Minahasa, Sarekat Ambon, dan
Sarekat Madura. Menurut Perdana dan Pratama (2022: 75), KPI dianggap
tidak berhasil atau gagal, sehingga setahun kemudian dibentuklah PPPKI
(Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia)
yang dipelopori oleh PNI (Partai Nasional Indonesia).
Sejarah PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia)
Sumber: YouTube.com/Luthfito Wisala
r
e
i
d
B
2
2. Berdirinya PPPKI I
.
r
P
K
P
P
n
i
a
y
Hot PPPKI berdiri di Bandung pada tanggal 17 Desember 1927 atau berselang
lima bulan setelah PNI dibentuk oleh Sukarno dan kawan-kawan. Berdirinya
PPPKI dipelopori oleh tokoh-tokoh Partai Nasional Indonesia, seperti Sukarno,
Iskaq Tjokrohadisuryo, Samsi, Anwari, Sartono, Sunario, Suyudi, dan lain-lain
(Tirta, 1985: 53). Kata permufakatan dalam PPPKI menandakan bahwa
Melalui permufakatan ini bergabunglah beberapa organisasi, antara lain PNI,
PSI, Budi Utomo,
68