Page 22 - FULL SKRIPSI_MARLIN DWI ZULTARI_11160930000025
P. 22

merupakan suatu masalah yang besar bagi pengusaha e-commerce. Strategi atau


                        inovasi  harus  segera  diambil  untuk  menghadapi  persaingan  yang  ketat  dalam

                        industri ini. Pelanggan yang loyal sangat berarti bagi suatu perusahaan atau badan


                        usaha, hal ini disebabkan perusahaan membutuhkan biaya lima kali lipat lebih besar

                        untuk mendapatkan pelanggan baru dibanding mempertahankan pelanggan yang


                        sudah ada atau pelangan lama (Yulianti et al., 2015).

                           Banyaknya jumlah e-commerce membuat tingkat persaingan antar e-commerce

                        semakin  tinggi  dan  berakibat  pada  beberapa  e-commerce  yang  kalah


                        bersaing.   Beberapa  e-commerce  yang  kalah  bersaing  seperti  yang  dikutip  dari

                        artikel binus mengenai persaingan antar e-commerce antara lain bukalapak, blanja,


                        olx  dan  sebagainya,  sehingga  sangat  penting  untuk  memahami  kepuasan  dan

                        loyalitas.  Pemilihan  Shopee  dan  Tokopedia  sebagai  sampel  disebabkan  dua  e-


                        commerce tersebut merupakan e-commerce terbesar yang diharapkan dapat menjadi

                        contoh dan berkontribusi besar karena ada potensi mengenai kepuasan dan loyalitas

                        yang  sangat  berperan  penting  dalam  kesuksesan  e-commerce  yang  mewakili


                        masalah pada e-commererce sejenis agar tetap mampu bersaing dan bertahan di


                        industri e-commerce yang ketat ini.

                             Di dalam konteks e-commerce, loyalitas pelanggan biasa disebut e-loyalty.

                        Menurut Oliver dalam Eid (2011), loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai suatu


                        komitmen  yang  dipegang  teguh  untuk  membeli  ulang  suatu  produk  atau

                        menggunakan  kembali  suatu  layanan  secara  konsisten  di  masa  depan,  sehingga


                        menyebabkan pembelian yang sama berulang kali meski ada pengaruh situasional

                        dan upaya pemasaran yang berpotensi menyebabkan perpindahan (switching).







                                                               5
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27