Page 57 - FULL SKRIPSI_MARLIN DWI ZULTARI_11160930000025
P. 57
dimana jumlah populasi yang terlalu besar sehingga diperlukan sebuah rumus untuk
memperkecil jumlah sampel, tetapi tetap dapat mewakili populasi yang digunakan.
rumus slovin mempertimbangkan batas ketelitian yang dapat mempengaruhi
kesalahan dalam pengambilan sampel. Biasanya yang digunakan adalah tingkat
akurasi 95% atau dengan margin error 5%, karena biasanya tingkat signifikansi ini
dipilih karena probabilitas yang dihasilkan oleh margin of error ini
merepresentasikan populasi sebenarnya (T.Isip, 2010). Semakin besar errornya
semakin, sampel yang diambil semakin mempresentasikan populasinya. Adapun
penentuan sampel dengan menggunakan rumus solvin dapat dilihat sebagai berikut:
= (2.1)
1+ 2
Keterangan:
n: Jumlah sampel
N: Besar populasi/ Jumlah populasi
e: Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Pada penelitian ini, peneliti memperkuat teori dengan menggunakan metode
penentuan jumlah sampel yang dikemukakan oleh Barclay dalam Hair et al.,
(2017), beliau mengemukakan sebuah metode 10 times rule yang menyatakan
bahwa ukuran sampel yang digunakan oleh sebuah penelitian harus memenuhi
syarat seperti:
1. Sepuluh kali jumlah terbesar dari indikator formatif yang digunakan untuk
mengukur satu konstruksi.
2. Sepuluh kali jumlah jalur struktural terbesar yang diarahkan pada konstruksi
tertentu dalam model struktural.
40