Page 54 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 54
Untuk mengidentifikasi gugus aldehida dalam suatu senyawa dapat digunakan
pereaksi Tollens dan Fehling. Pereaksi Tollens adalah ion kompleks perak ammonia
dalam suasana basa. Oksidasi Aldehida ditandai dengan terbentuknya endapan putih
mengkilat seperti perak (cermin perak)
5. Kegunaan Aldehida
Senyawa ini digunakan sebagai desinfektan, insektisida, pengawet mayat, dan
dimanfaatkan dalam industri plastik. Senyawa ini digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan asam asetat dan butanol. Selain itu, dapat digunakan juga sebagai bahan
pembuatan zat warna, plastik, dan karet sintetis.
11.2.4 Keton (Alkanon)
1. Tatanama Keton
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi
karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang
mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum: R1(C=O)R2.
Sebuah gugus keton menurut definisinya, tak dapat berada pada awal-sebuah rantai
karbon. Karena itu diperlukan suatu nomor awalan kecuali untuk-propanon dan
beberapa keton sederhana lainnya. Rantai hendaknya dinomori-sedemikian agar gugus
karbonil itu memperoleh nomor serendah mungkin. Penamaan senyawa Keton dengan
system IUPAC diturunkan dari nama alkanan dengan mengganti sufiks ”-a” pada alkana
induk dengan ”-on”. Secara umum keton diberi nama dengan menambahkan kata
keton setelah gugus alkil atau aril yanterikat pada gugud karbonil.
O O
CH C CH CH C CH CH 3
3
2
3
3
IUPAC: propanon 2-butanon
Trivial: aseton etil metil keton
Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari
asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya.
Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling
sederhana adalah aseton (secara sistematis dinamakan 2-propanon).
Atom karbon yang berada di samping gugus karbonil dinamakan karbon-α.
Hidrogen yang melekat pada karbon ini dinamakan hidrogenα. Dengan keberadaan asam