Page 55 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 55
katalis, keton mengalami tautomerisme keto-enol. Reaksi dengan basa kuat menghasilkan
enolat.
Untuk keton yang umumnya dijumpai, nama-nama tradisional digunakan, seperti
pada aseton dan benzofenon, nama-nama ini dianggap sebagai nama IUPAC yang
dipertahankan walaupun beberapa buku kimia menggunakan nama propanon.
Okso adalah tatanama IUPAC resmi untuk gugus fungsi keton. Namun prefiks
lainnya juga digunakan dalam berbeagai buku dan jurnal. Untuk senyawa-senyawa yang
umum (terutama pada biokimia), keto atau okso adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan gugus fungsi keton (juga dikenal dengan nama alkanon). Okso juga merujuk
pada atom okesigen tunggal yang berkoordinasi dengan logam transisi (okso logam).
2. Struktur
Keton merupakan senyawa organik dengan struktur R(C=O)R'. Di mana, R dan R'
dapat berupa substituen yang mengandung karbon. Gugus fungsinya disebut juga sebagai
gugus karbonil. Struktur alkanon dapat dilihat sebagai gugus yang diapit oleh dua gugus
akil, R dan R’, yang dapat sama atau berbeda. Pengelompokan alkanon yaitu berdasarkan
substituen mereka. Terdapat alkanon simetris dan asimetris tergantung dari
kemungkinan 2 substituen organik bergabung ke pusat karbonil.
Contoh: Alkanon simetris
O
Benzofenon
Alkanon asimetris
CH 3
O
Asetonfenon
Gambar 11.37 Struktur Alkanon simetris dan Alkanon asimetris