Page 29 - Kumpulan jurnal Pengamatan Kura-kura Kelas A
P. 29

ANALISIS AKTIVITAS POLA PERILAKU KURA-KURA BATOK (Cuora

                     Amboinensis) DI AREA KONSERVASI UNIVERSITAS BENGKULU

                   Milzen Adriataspen, Intan Purnama, Pistira, Aiza Sabina Putri Iskandar, Gina Sonia

                                                      UNIVERSITAS BENGKULU
                                               e-mail : gustiratira866@gmail.com


                                                         ABSTRAK


              Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  aktivitas  pola  perilaku  kura-kura  pada  pagi  dan  siang  hari  yang  ada  di
              Universitas Bengkulu yang berlangsung pada bulan September. Penelitian ini dilakukan 1 kali dalam seminggu dari pukul
              08.00-12.00  WIB.  Kura-kura  adalah  hewan  berkaki  empat  bersisik  yang  termasuk  dalam  kelas  reptil.  Hewan  yang
              termasuk dalam suku Testudinata atau Chelonians ini mudah dikenali dengan adanya tempurung luar yang keras atau
              cangkang  bertulang  (bonyshell).  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  metode  Observasi.  Teknik
              pengumpulan data yaitu dokumentasi dan studi Pustaka. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Teknik
              analisis deskriptif dan Kuantitatif. Aspek utama dalam penelitian ini berfokus pada aktivitas pola perilaku kura-kura
              sehingga berdasarkan pengamatan didapatkan hasil yaitu perilaku berjemur, berendam, bersembunyi dibawah semag-
              semag, makan,  bertenger,  berenang,  dan  bergerak  bebas. Sehingga  dapat  disimpulkan  aktivitas  pola  perilaku  yang
              sering dilakukan oleh kura-kura yaitu perilaku istirahat dan perilaku berendam didalam lumpur.

              Kata  kunci : Aktivitas pola perilaku, Konservasi, Kura-kura

                                                        ABSTRACT

              This research aims to determine the activity patterns of turtle behavior in the morning and afternoon at Bengkulu
              University which took place in September. This research was conducted once a week from 08.00-12.00 WIB. Turtles are
              scaly four-legged animals that belong to the reptile class. This animal, which belongs to the Testudinata or Chelonians
              tribe, is easily recognized by its hard outer shell or bony shell. The method used in this research is the observation
              method. Data collection techniques are documentation and literature study. The data analysis technique in this research
              uses descriptive and quantitative analysis techniques. The main aspect of this research focuses on the activity patterns
              of turtle behavior so that based on observations the results obtained are the behavior of sunbathing, bathing, hiding
              under bushes, eating, perching, swimming and moving freely. So it can be concluded that the behavioral patterns that
              are often carried out by turtles are resting behavior and soaking in mud.

              Keywords : Activity behavior patterns, Conservation, Turtles

              I.  PENDAHULUAN


                   Indonesia merupakan negara yang alamnya kaya terhadap keanekaragzaman flora dan fauna. Namun,
              meskipun jenis flora dan fauna di Indonesia sangat bervariasi, jumlah populasi yang ada masih sangat kecil.
              Keterbatasan jumlah keanekaragaman yang terdapat di Indonesia ini membuat sebagian besar jenis flora dan
              fauna  berada  dalam  kedudukan  rawan.  Kebutuhan  manusia  dan  pemanfaatan  kekayaan  alam  secara
              berlebihan  tanpa  dilakukannya  penyeimbangan  menjadi  penyebab  rencana  kepunahan  (Irmawati  et  al.,
              2017). Indonesia adalah salah satu negara yang dikategorikan sebagai negara megabiodiversitas. Penyebutan
              ini dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan ekosistem, jenis dan genetik yang melimpah. Posisi Indonesia
              diantara benua Asia dan Australia membuat fauna di Indonesia memiliki 2 tipe yang berbeda mengikuti kedua
              benua tersebut. Batas antara kedua tipe zoogeografi tersebut adalah garis Wallace (Silahooy & Huwae, 2020).

                   Sumber daya alam Bengkulu melimpah, baik perairan maupun daratan, dengan banyak jenis satwa liar.
              Kura-kura adalah salah satu spesies hewan liar. Golongan reptil terdiri dari hewan bersisik yang berkaki
              empat.  Bengkulu  memiliki  sepuluh  jenis  Kura-kura.  Masyarakat  mencari  kura-kura  sebagai  sumber
              pendapatan tambahan di era kemajuan teknologi, pendidikan, dan kuliner seperti saat ini. Karena fungsinya
              yang  tidak  signifikan  bagi  masyarakat,  kura-kura  biasanya  tidak  dianggap  sebagai  hewan  yang  penting.
              Namun, saat ini, kura-kura menjadi komoditi ekspor, yang memberi eksportir banyak peluang pemasaran.
              Kegiatan penangkapan kura-kura yang dilakukan di alam bebas tidak sama dengan perburuan, yang dapat
              menyebabkan kepunahan. Untuk menjaga populasi jenis kura-kura ini tetap ada, upaya konservasi harus
              dilakukan untuk mempertahankan sumber daya alamnya yang dapat dimanfaatkan di masa depan (Sari et al.,
              2019).




                                                                                                            25
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34