Page 229 - Perspektif Agraria Kritis
P. 229

Perspektif Agraria Kritis



                     Ketentuan mengenai “hak menguasai dari negara” dalam
              ayat (1) di atas adalah dalam pengertian memberikan kepada
              negara sejumlah wewenang di bidang agraria. UUPA Pasal 2
              ayat  (2)  merincikan  tiga  kewenangan  yang  diberikan  kepada
              negara, sebagaimana tercantum berikut ini:
                     “a.  mengatur     dan      menyelenggarakan
                         peruntukan,  penggunaan,  persediaan  dan
                         pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa
                         tersebut;
                     b. menentukan  dan  mengatur  hubungan-
                         hubungan  hukum  antara  orang-orang
                         dengan bumi, air dan ruang angkasa;
                     c.  menentukan  dan  mengatur  hubungan-
                         hubungan hukum antara orang-orang dan
                         perbuatan-perbuatan      hukum      yang
                         mengenai bumi, air dan ruang angkasa.”

                     Selanjutnya,  ketentuan  kedua  yang  digariskan  UUD
              1945 adalah  mengenai tujuan pokok dari “hak menguasai dari
              negara” dan sejumlah kewenangan yang dimiliki negara yang
              berasal dari hak tersebut. Penghujung Pasal 33 ayat (3) UUD 1945
              ini menegaskan bahwa pemberian hak dan wewenang itu adalah
              untuk  memastikan  agar  sumber-sumber  agraria  beserta
              kekayaan alam yang dikandungnya benar-benar “dipergunakan
              untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
                     Sebagai  turunan  dari  mandat  konstitusi  ini,  Pasal  2
              ayat (3) UUPA menjelaskan lebih rinci makna “sebesar-besar
              kemakmuran rakyat” ini, yaitu:

                     “… dalam arti kebahagiaan, kesejahteraan dan
                     kemerdekaan  dalam  masyarakat  dan  [dalam]
                     negara  hukum  Indonesia  yang  merdeka,
                     berdaulat, adil dan makmur.”

                     Secara  skematis,  bagaimana  pedoman  umum  yang
              digariskan UUD 1945 dan UUPA 1960 terkait pembaruan tata
              pengurusan agraria ini dapat dilihat dalam bagan berikut.




                                          164
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234