Page 92 - Perspektif Agraria Kritis
P. 92

Bagian I.  Pendahuluan



                     Penting  dicatat  bahwa  unit  bentang  alam  dalam
              Gambar 1.3 di atas bukanlah suatu kategori ruang yang statis;
              sebaliknya,  bersifat  dinamis  karena  selalu  dihadapkan  pada
              tekanan perubahan seiring ekspansi sistem produksi kapitalis.
              Seperti  ditegaskan  Lefebvre  (dalam  Rachman  2015:  24),
              kapitalisme akan mati bila tidak memperluas diri secara terus
              menerus  dengan  melakukan  ekspansi  geografis.  Hal  ini
              dilakukan  melalui  “reorganisasi  ruang”,  yaitu  rekonstruksi
              geografi pedesaan dengan mengubah relasi kepemilikan, sosial
              dan  budaya  warga  desa  dengan  tanah,  kekayaan  alam  dan
              wilayahnya demi memperlancar interaksi dan aliran kapital,
              barang  dan  tenaga  kerja  untuk  aktivitas  produksi-konsumsi
              komoditas  global  (Rachman  &  Yanuardy  2014).  Reorganisasi
              ruang, dengan demikian, adalah satu keniscayaan agar laba para
              kapitalis bisa terus dilipatgandakan.

                     Catatan  lain  adalah  bahwa  upaya  kontekstualisasi  di
              atas tidak hanya dalam pengertian sinkronis semata. Hal yang
              juga tidak kalah penting dilakukan dalam kontekstualisasi ini
              adalah berupaya menyoroti keempat persoalan agraria secara
              diakronis, yakni dalam lintasan masa yang menjangkau hingga
              kurun waktu yang jauh ke belakang. Sebab, apa yang saat ini
              dialami  sebagai  “perubahan  agraria-lingkungan”  (agrarian-
              environmental transformation) merupakan suatu gejala sosial-
              ekologis  yang  tidak  hanya  dibentuk  dan  dipengaruhi  oleh
              faktor-faktor  kontemporer  semata,  namun  sebenarnya  juga
              merupakan  endapan  atau  sedimentasi  dari  faktor-faktor
              historis  yang  berlangsung  di  masa  lampau  dan  sebagiannya
              bahkan terus berlanjut hingga saat ini.

                     Istilah  agrarian-environmental  transformation  yang
              baru  saja disebutkan penting untuk mendapat  pencermatan
              tersendiri.  Dengan  mengacu  gambar  1.3  di  atas,  ternyatalah
              bahwa  perubahan  agraria dan lingkungan adalah dua gejala
              yang  tidak  dapat  dipahami  secara  terpisah  satu  sama  lain.
              Keduanya saling berjalin berkelindan di mana perubahan di

                                           27
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97