Page 23 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 23
Alfred Sturtevant, seorang sarjana di
laboratorium Morgan di
Columbiainheritance, menggunakan
Drosophila untuk membuat peta genetic
pertama pada tahun 1913, yang
menunjukkan bahwa gen ada dalam urutan
linier pada kromosom. Calvin Bridges, bekerja
dengan Morgan pada tahun 1914,
menjelaskan nondisjungsi kromosom seks
Gambar 1.4 Thomas Hunt Morgan
(1866 1945), pendiri Drosophila Drosophila untuk membuktikan teori
genetika dan berbagai prinsip
genetik. pewarisan kromosom. Pada tahun 1927,
Lewis Stadler dan Hermann Muller
menunjukkan bahwa gen dapat bermutasi secara artifisial oleh sinar-X.
Ketika ahli biologi meningkatkan pemahaman mereka tentang
mekanisme yang mendasari pewarisan dan hipotesis yang dihasilkan, mereka
juga menciptakan terminologi baru untuk menggambarkan penemuan dan
prediksi. Ahli biologi Inggris William Bateson pertama kali menciptakan istilah
F1, F2, homozigot, heterozigot, dan alelomorf (yang kemudian disingkat
menjadi alel) pada tahun 1902, dan menciptakan istilah genetika pada tahun
1905. Ahli botani Denmark Wilhelm Johannsen memperkenalkan istilah
fenotipe, genotipe, dan gen pada tahun 1909. Antara tahun 1930 dan 1932,
Ronald A. Fisher, Sewall Wright, dan John B. S. Haldane mengembangkan
fondasi aljabar untuk pemahaman kita tentang proses evolusi. Pada tahun
1943, Salvador Luria dan Max Delbrück mendemonstrasikan bahwa bakteri
memiliki sistem genetik dan fenotipe yang dapat dipelajari. Hal ini
memungkinkan berbagai bakteri dan virus menjadi model untuk dipelajari
dalam proses sebagai dasar genetik.
1944 Sekarang: DNA, RNA, dan Genetika Molekuler
Periode dari 1944 hingga sekarang adalah era genetika molekuler,
dimulai dengan demonstrasi bahwa DNA adalah materi genetik dan
20