Page 27 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 27

salinan ini (keadaan haploid). Dengan kata lain, salah satu dari dua salinan

               induk dipisahkan menjadi gamet tertentu.
                       Setelah pembuahan, zigot mendapat satu salinan dari setiap gamet,

               menyusun kembali nomor diploidnya (gbr 1.7).






                                                                   Gambar         1.7      Mendel
                                                                   menyilangkan          tanaman
                                                                   kacang polong tinggi dan kerdil
                                                                   dan  menyimpulkan  fenotipe
                                                                   mana  yang  dominan.  Setiap
                                                                   orang  tua  meneruskan  satu
                                                                   salinan  dari  setiap  gen  ke
                                                                   keturunannya  melalui  gamet.
                                                                   Perpaduan               gamet
                                                                   menghasilkan generasi individu
                                                                   diploid.  Dengan  menyilangkan
                                                                   kedua      tumbuhan       tinggi
                                                                   tersebut    dan    mengamati
                                                                   fenotipe keturunannya, Mendel
                                                                   menyimpulkan bahwa fenotipe
                                                                   tinggi  dominan.  Alel  d,  yang
                                                                   memberikan  fenotipe  katai,
                                                                   bersifat     resesif    karena
                                                                   diperlukan dua salinan dari alel
                                                                   d  untuk  mengamati  fenotipe
                                                                   kerdil.





                       Karya Mendel telah disaring menjadi dua aturan, yang disebut sebagai

               hukum  segregasi  (dua  alel  terpisah  secara  acak  satu  sama  lain  selama

               pembentukan gamet) dan hukum assortment independen (alel dari gen yang

               berbeda  mengurutkan  secara  independen  satu  sama  lain  menjadi  gam-
               etes).  Para  ilmuwan  tidak  memiliki  petunjuk  tentang  bagaimana  aturan  ini

               dapat bekerja sampai mereka mengamati segregasi kromosom pada meiosis.

               Saat itu, pada tahun 1900, lahirlah ilmu genetika.

                       Selama  sebagian  besar  awal  abad  ke-20,  ahli  genetika  menemukan
               banyak gen dengan mencari organ

                       dalam  spesies  yang  menunjukkan  fenotipe  yang  berubah  (mutan).

               Persilangan dilakukan untuk menentukan kontrol genetik dari sifat mutan. Dari


                                                                                                        24
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32