Page 110 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 110

Sekolah Pendidikan Menengah Pangreh Praja: MOSVIA Magelang 1927-1942 | 105


           yang ada bertujuan mempersiapkan pega-          Sekolah-sekolah yang dibentuk Pemer-
           wai-pegawai untuk bekerja sebagai penga-    intah Hindia Belanda mengalami perubah-
           was tanam paksa dan administrasi pemer-     an. Sekolah Raja yang telah ada mendapat-
           intahan.                                    kan dampak dari Politik Etis, Sekolah Raja
               Tahun 1865-1872 Pemerintah Hindia  mengalami  perubahan tujuan dan sasaran
           Belanda mendirikan Sekolah Raja sebagai  disesuaikan  dengan pendekatan  yang dit-
           percobaan di Tondano, Sulawesi Utara dan  erapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
           akhirnya  dibuka  resmi  di  Jawa. Sekolah  Tahun 1900 tiga Sekolah Raja di Bandung,
           Raja didirikan di tiga tempat, di Jawa ba-  Magelang, dan Probolinggo disusun kem-
           gian barat yaitu di Bandung, Jawa bagian  bali menjadi sekolah yang direncanakan
           tengah di Magelang dan Jawa bagian timur  untuk menghasilkan pegawai-pegawai pe-
           di Probolinggo (Arwoko, 1996: 1).           merintahan.
               Sekolah  Raja  didirikan  dengan  tu-       Sekolah Raja berubah namanya men-
           juan untuk memenuhi tenaga administrasi  jadi OSVIA (Ricklefs, 2005: 236-237).
           Pemerintah  Hindia  Belanda.  Pemusatan  Perkembangan OSVIA menjadi  sangat
           pendidikan Sekolah Raja yang dilakukan  pesat, keinginan para priyayi untuk mema-
           sebagai  bentuk usaha  untuk  memenuhi  sukkan anak-anak  mereka ke OSVIA se-
           tenaga  kerja administrasi secara merata  makin besar. Kondisi ini mendapat respon
           di seluruh Jawa. Sekolah Raja tidak untuk  dari  Pemerintah  Hindia  Belanda.  Pemer-
           seluruh golongan pribumi, melainkan  se-    intah Hindia Belanda  menambah jumlah
           kolah ini hanya menerima dari anak golon-   OSVIA yang ada di Hindia Belanda. Pe-
           gan priyayi,  sehingga sekolah  ini  hanya  merintah Hindia Belanda mendirikan OS-
           untuk kalangan atas saja.                   VIA tahun 1910 di Serang, Madiun, dan
                                                       Blitar. OSVIA pada tahun yang sama juga
           2.  Reorganisasi  Sekolah  Raja  menjadi  didirikan di tiga daerah luar Jawa yaitu di
           OSVIA                                       Bukittinggi,  Tondano,  dan Makasar. OS-
                                                       VIA yang didirikan di berbagai daerah di
           Tahun 1899 Van Deventer menerbitkan se-     Hindia  Belanda akibat  penambahan  para
           buah artikel berjudul Een eerschuld (Suatu   priyayi yang menginginkan untuk menem-
           Hutang Kehormatan).  Van Deventer me-       puh pendidikan di OSVIA.
           ngungkapkan  Pemerintah  Hindia  Belan-         Pendidikan di OSVIA mempersiapkan
           da seharusnya memberikan prioritas  bagi    para  siswanya  untuk  benar-benar  paham
           rakyat Hindia Belanda melalui Politik Etis   administrasi Hindia Belanda dan sebagai
           (Ricklefs, 2005: 228). Politik Etis sesung-  generasi yang disiapkan untuk melanjut-
           guhnya menjadi rumusan yang sangat ber-     kan para orang tuanya. Pendidikan di OS-
           pihak pada rakyat Hindia Belanda. Pemer-    VIA mengalami beberapa perubahan dari
           intah  Hindia  Belanda  menyebutkan  tiga   lama belajarnya dan mata pelajaran yang
           prinsip yang dianggap  merupakan  dasar     diberikan.  Lama  pendidikan  di  OSVIA
           kebijakan  baru tersebut:  educatie,  emi-  mengalami beberapa kali perubahan, yang
           gratie, irrigatie (pendidikan, perpindahan   pada awalnya lama pendidikan tujuh tahun
           penduduk, pengairan).                       kemudian dijadikan lima tahun.




                                                                                Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115