Page 83 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 83
78 | Joshua Jolly Sucanta Cakranegara
menjadi penting karena tidak semata-mata akhir masa pemerintah kolonial Belan-
menghadirkan sejumlah fakta historis, teta- da hingga pendudukan Jepang. Moh. Ali
pi juga menjelaskan proses-proses peruba- menyatakan bahwa kekacauan yang terjadi
han yang berkesinambungan tentang pas- pada periode sebelum Indonesia merdeka
ang surutnya kehidupan kemasyarakatan menjadi salah satu dasar bagaimana pe-
dalam lingkungan bangsanya sendiri dan merintah menyusun perangkat pendidikan
umat manusia. Ia bahkan secara luas meli- sejarah yang seragam. Bahkan, salah satu
hat bahwa ilmu sejarah bisa disifatkan se- dasar pelaksanaan Seminar Sejarah Na-
bagai cinta bangsa dan manusia yang men- sional pertama tersebut adalah mengkaji
cari pengertian. Kecintaan terhadap bangsa berbagai macam metode pengajaran sejar-
dan manusia harus diperdalam dengan pen- ah yang memenuhi persyaratan ilmiah (Ali
gertiannya terhadap masa lalunya (Meulen, dalam Soedjatmoko, Ali, Resink, dan Ka-
1987: 83-84). Gagasan-gagasan tersebut hin (eds.), 1995: 1-2).
terangkum dalam pernyataan I Gde Widja Dengan demikian, fokus dalam tulisan
bahwa sejarah diajarkan sebagai sarana ini menyoroti dua tema pertama yang sebe-
pewarisan budaya (cultural transmission) narnya berkaitan erat, yaitu (1) proses pen-
dalam rangka proses sosialisasi dan enkul- didikan sejarah, sebagai bentuk tarik ulur
turasi untuk mewujudkan penumbuhan jati antara pemerintah sebagai pengambil kebi-
diri generasi baru (generasi penerus) atau jakan maupun lembaga pendidikan formal
sumber nilai yang memberikan moral pre- sebagai pelaksana kebijakan, yang kemu-
cepts sehingga integrasi kelompok (dalam dian terwujud dalam (2) buku teks sebagai
hal ini bangsa) dapat terjamin (Widja da- panduan/pedoman proses pembelajaran
lam Depdikbud, 1997: 174). dan pendidikan sejarah.
Setelah melihat beberapa sisi konsep-
tual sejarah (atau ilmu sejarah) dan pendi- METODE
dikan sejarah, kini sejarah harus dilihat da-
lam ranah praktisnya. Sejarah dalam dunia Penelitian ini merupakan penelitian awal
pendidikan menjadi salah satu hal penting dalam mendalami dinamika PSPB dalam
yang dibahas dalam Seminar Sejarah Na- dunia pendidikan sejarah secara khusus,
sional I pada 14-18 Desember 1957 di Yo- maupun dunia pendidikan Indonesia secara
gyakarta. Hal ini terlihat tiga dari enam umum. Sumber-sumber untuk mengungkap
tema yang diangkat di dalamnya, yaitu (1) fakta substantif dalam artikel ini adalah su-
Syarat-syarat Mengarang Kitab Sejarah In- rat kabar yang sezaman dengan penerapan
donesia yang Bercorak Nasional; (2) Pela- awal PSPB, yakni surat kabar berangka
jaran Sejarah Nasional di Sekolah-sekolah; tahun 1985. Untuk menunjang fakta sub-
dan (3) Pendidikan Ahli Sejarah (Panitia stantif tersebut, kerangka konseptual yang
Seminar Sejarah Tahun 1957, 2017). Jika menaunginya merupakan gagasan-gagasan
ditarik ke belakang, persoalan pendidikan para peneliti dan pemerhati sejarah terha-
sejarah sudah timbul bahkan sebelum In- dap pendidikan sejarah di Indonesia yang
donesia merdeka. Usaha penyeragaman tercantum dalam referensi yang digunakan.
pendidikan sejarah sudah terlihat sejak Metode interpretasi yang digunakan adalah
Jurnal Sejarah