Page 81 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 81

2)  Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

                     Sebelum Amandemen
                       DPR  adalah  lembaga  perwakilan  yang  memiliki  kedudukan  untuk  memegang

                       kekuasaan  legislatif.  Keanggotaan  DPR  berasal  dari  partai  politik  yang  dipilih

                       dari  hasil  pemilu  dan  tidak  bisa  dibubarkan  oleh  presiden.  Presiden  tidak
                       bertanggung jawab kepada DPR.

                     Setelah Amandemen

                       Kekuasaan  DPR  semakin  diperkuat  dengan  diberikannya  kekuasaan  untuk
                       membentuk UU. Hal ini berbeda ketika sebelum Amandemen, Presiden lah yang

                       memiliki kekuasaan untuk membentuk UU. Kedudukan DPR juga semakin kuat

                       ketika berhubungan dengan Presiden.


               3)   Presiden

                     Sebelum Amandemen
                       Presiden  adalah  lembaga  negara  yang  mempunyai  kekuasaan  eksekutif  dan

                       menjalankan  kekuasaan pemerintahan. Presiden berkedudukan sebagai  kepala

                       negara dan kepala pemerintahan. Pada  masa  ini,  Presiden dan Wakil Presiden
                       diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada MPR.

                     Setelah Amandemen

                       Presiden  dan  Wakil  Presiden  dipilih  langsung  oleh  rakyat  dan  diusung  oleh
                       Partai Politik. Pertanggungjawaban Presiden tidak lagi  kepada MPR melainkan

                       kepada  seluruh  masyarakat  Indonesia.  Maka  dari  itu,  Presiden  dan  Wakil
                       Presiden memiliki legitimasi yang kuat. Mereka juga dapat dipilih kembali untuk

                       jabatan yang sama dengan satu kali masa jabatan.


               4)  Mahkamah Agung (MA)

                     Sebelum Amandemen

                       MA  merupakan  pengadilan  tertinggi  yang  ada  di  Indonesia  dan  merupakan
                       lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman

                       yang  dimaksud  disini  adalah  kekuasaan  yang  merdeka  untuk  menegakkan
                       hukum dan keadilan. MA membawahi beberapa peradilan antara lain: peradilan

                       umum,  peradilan  agama,  peradilan  militer,  dan  peradilan  tata  usaha  negara

                       (PTUN).


                                                                             BAB 3 KONSTITUSI NEGARA | 72
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86