Page 135 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 135

mengandung  sukrosa  harus  diperhitungkan  sebagai  pengganti  karbohidrat  dari
                     makanan lain. Pembatasan karbohidrat total < 130 g per hari tidak dianjurkan.
               5)    Serat dianjurkan 20-35 gram serat makanan dari berbagai sumber bahan makanan.
               6)    Natrium  untuk  Diabetes  dianjurkan  <  3000  mg,  sedangkan  bagi  pasien  DM  disertai
                     hipertensi ringan sampai sedang, maka natrium diberikan 2400 mg per hari.
               7)    Vitamin dan mineral diberikan cukup sesuai kebutuhan. Pada pasien dengan asupan gizi
                     yang cukup, tidak diperlukan penambahan suplemen vitamin dan mineral.
               8)    Pemanis alternatif dapat digunakan sepanjang tidak melebihi batas aman.


                     Jenis  bahan  makanan  yang  dianjurkan  untuk  pasien  DM  menjadi  perhatian  saudara
               dalam perencanaan  menu untuk  kasus.  Bahan makanan  yang  dianjurkan  meliputi  sumber
               karbohidrat kompleks (seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong, dan ubi), sumber protein
               rendah lemak (seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu dan kacang-kacangan),

               sumber  lemak  dalam  jumlah  terbatas  seperti  makanan  diolah  dengan  cara  dipanggang,
               dikukus, disetup, direbus dan dibakar.
                     Sedangkan bahan makanan yang tidak dianjurkan sehingga harus dibatasi konsumsinya
               atau bahkan dihindari, yaitu gula sederhana (seperti gula pasir, gula merah), sirop, jam, jeli,

               buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman botol ringan, es krim,
               kue-kue manis, dodol, cake. Batasi juga makanan yang mengandung banyak lemak seperti
               cake, makanan siap saji, goreng-gorengan, dan makanan yang mengandung natrium tinggi
               seperti  ikan  asin,  telur  asin,  makanan  yang  diawetkan  (Instalasi  Gizi  Perjan  RS  dr.  Cipto

               Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia, 2004).
                     Setelah  intervensi  gizi,  maka  selanjutnya  dilakukan  implementasi  intervensi  gizi.
               Implementasi intervensi gizi pada topik ini berupa menyusun menu untuk kasus DM tipe 2
               merujuk  pada  strategi  intervensi  gizi  yang  sudah  ditetapkan.  Pada  langkah  ini  sebaiknya

               dilengkapi  dengan  standar  makanan  lalu  mendistribusikan  kebutuhan  zat  gizi  tersebut  ke
               waktu  makan  pasien  yaitu  pagi,  siang,  dan  sore.    Selanjutnya  saudara  melakukan  analisis
               kandungan zat gizi dari  menu atau hidangan dengan menggunakan software nutrisurvey atau
               daftar bahan makanan penukar atau tabel komposisi zat gizi pangan Indonesia.


               d.      Monitoring dan Evaluasi
                     Ahli Gizi hendaknya melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan
               implementasi intervensi gizi yang dilaksanakan. Saudara dapat menetapkan data  sign atau
               symptom yang tepat pada setiap masalah gizi di masing-masing domain yang dapat menjadi

               indikator atau parameter asuhan gizi untuk dimonitor dan dievaluasi. Perhatikan problem atau
               masalah gizi yang sudah ditetapkan pada diagnosis gizi pasien DM tipe 2. Kemudian tetapkan
               indicator  atau  parameter  asuhan  gizi  yang  spesifik  yang  dapat  memberikan  informasi
               keberhasilan intervensi gizi.



           126                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140