Page 132 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 132

Perkiraan  kebutuhan  energi  bagi  pasien  DM  dapat  juga  menggunakan  perhitungan

               berdasarkan status gizi dan tingkat kerja (aktivitas). Tabel berikut ini menjelaskan hal tersebut.

                        Tabel 3.1. Kebutuhan Energi Pasien DM Berdasarkan Status Gizi dan Tingkat Kerja
                                                               (Aktivitas)
                                                               kkal / kg BB ideal
                      Status Gizi          Kerja Santai           Kerja Sedang           Kerja Berat
                       Gemuk                    25                     30                    35
                       Normal                   30                     35                    40
                        Kurus                   35                     40                   40-50
                                                 Sumber : Sukardji (2011)


                     Saudara  dapat  menggunakan  salah  satu  cara  perhitungan  atau perkiraan  kebutuhan
               energi bagi pasien DM seperti yang sudah dijelaskan di atas. Pada tabel di atas, ditetapkan

               dahulu status gizi pasien DM menggunakan IMT, kemudian identifikasi tingkat kerjanya dan
               hitung kebutuhan energi sesuai status gizi.
                     Penambahan  atau  pengurangan  kalori  dapat  dilakukan  koreksi  tergantung  pada

               beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur, aktivitas, kondisi kehamilan atau laktasi, adanya
               komplikasi  dan  berat  badan.  Misal  faktor  umur,  untuk  pasien  dengan  umur  >  40  tahun
               dilakukan koreksi kebutuhan kalori dengan mengurangi 5% untuk setiap dekade antara umur
               40-59 tahun. Sedangkan untuk pasien umur 60-69 tahun dikurangi 10%, lebih dari 70 tahun
               dikurangi 20% (Sukardji, 2011).


               b.      Diagnosis Gizi
                     Setelah saudara menyelesaikan langkah asesmen gizi, maka langkah selanjutnya adalah
               menetapkan diagnosis gizi. Pernyataan diagnosis gizi berdasarkan PAGT selau menggunakan

               format Problem-Etiologi-Sign atau Symptom (PES) dengan terminology (istilah) yang sudah
               ditetapkan seperti pada pembahasan bab sebelumnya. Masalah atau problem gizi (P) yang
               ditemukan pada pasien DM dapat terjadi pada domain asupan, klinis dan perilaku.  Saudara
               dapat mempelajari masalah gizi berikut ini pada masing-masing domain, termasuk menelusuri
               etiologi yang tepat serta menentukan parameter sign atau symptom yang sesuai sebagai bukti

               adanya problem gizi pada kasus yang ditangani.
                     Berikut ini problem / masalah gizi pada domain asupan yang dialami pasien DM:
               NI.1.2     Asupan energi inadequate

               NI.1.3     Kelebihan asupan energi
               NI.2.2     Kelebihan asupan oral
               NI.3.1     Asupan cairan inadequate
               NI.5.5.2 Kelebihan asupan lemak



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         123
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137