Page 131 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 131

data berat badan saat ini, berat badan biasanya, dan adanya perubahan berat badan,

                     hitung  IMT  yang  merupakan  indikator  gizi  yang  dapat  digunakan  untuk  identifikasi
                     problem  gizi  di  area  domain  klinis  pada  pasien  DM.  Data  IMT  menjadi  salah  satu
                     parameter yang menjadi sasaran pengendalian DM yang ditetapkan PERKENI (2015).
               3)     Data biokimia
                     Pada data biokimia, hasil pemeriksaan laboratorium terkait penyakit DM meliputi kadar

                     glukosa darah, HbA1C, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, serta kadar
                     kolesterol HDL yang menjadi sasaran pengendalian DM yang ditetapkan PERKENI (2015).
               4)     Data pemeriksaan fisik klinis terkait gizi
                     Data fisik klinis merupakan karakteristik fisik yang memberikan gambaran secara klinis
                     tentang  masalah  gizi  pada  pasien  DM.  Data  fisik  klinis  yang  seringkali  dikumpulkan

                     adalah  penampilan  keseluruhan,  sistem  jantung-paru,  sistem  pencernaan,  adanya
                     edema, ekstremitas, keadaan gigi, kondisi menelan dan tanda-tanda vital.
               5)     Data riwayat klien.
                     Untuk riwayat klien, informasi ini memberikan gambaran saat ini maupun masa lalu
                     terkait riwayat personal, medis, keluarga, dan sosial. Pada data personal meliputi umur,

                     jenis kelamin, suku atau etnis, pendidikan, peran dalam keluarga, kebiasaan merokok,
                     keterbatasan fisik dan mobilitas. Pada riwayat medis pasien dan keluarga dapat digali
                     penyakit yang berdampak pada status gizi pasien, termasuk keluhan yang dialami pasien
                     DM terkait gizi. Sedangkan riwayat sosial dibutuhkan untuk mengetahui situasi rumah,

                     atau  dukungan  asuhan  medis  dan  keterlibatan  pasien  DM  dalam  kelompok  sosial
                     (Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, 2016 ; PERKENI,2016)

               Standar Pembanding

                     Standar pembanding dibutuhkan oleh saudara saat melakukan interpretasi data pada
               langkah  asesmen.  Setelah  seluruh  5  jenis  data  asesmen  gizi  ini  lengkap,  maka  saudara
               menyiapkan  standar  pembanding  yang  tepat  sesuai  kebutuhan.  Salah  satu  standar
               pembanding yang dibutuhkan adalah estimasi kebutuhan energi untuk mengevaluasi data

               asupan energi sehari.
                     Merujuk  pada  Sukardji  (2011)  dan  PERKENI  (2015),  ada  beberapa  cara  untuk
               memperkirakan kebutuhan energi bagi pasien DM. Saudara dapat menghitung berdasarkan
               kebutuhan energi basal yang besarnya sekitar 25-30 kkal/kg berat badan ideal. Perhitungan

               berat  badan  ideal  untuk  pasien  DM  dapat  menggunakan  rumus  Brocca  yang  dimodifikasi
               sebagai berikut:
               -     Berat badan ideal = 90% x (TB dalam cm – 100) x 1 kg
               -     Laki-laki dengan tinggi badan < 160 cm dan perempuan dengan tinggi badan < 150 cm,

                     Rumus berat badan ideal tersebut dimodifikasi menjadi: (TB dalam cm – 100) x 1 kg.



           122                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136