Page 148 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 148

Sumber: Modifikasi dari Roth,SL, 2011 ; Dieffenbach, S, 2015

                     Berikut ini contoh pernyataan diagnosis gizi pada pasien Hipotiroid  dengan format PES
               pada domain klinis:
               NC.3.4  Kenaikan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan penyakit hipotiroid
               dengan menurunnya metabolisme basal ditandai dengan kenaikan berat badan > 10% dalam

               6 bulan, IMT: 29,5

                     Sedangkan contoh pernyataan diagnosis gizi pada pasien Hipertiroid dengan format PES
               pada domain klinis:

               NC.3.2  Penurunan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan penyakit hipertiroid
               dengan adanya peningkatan kebutuhan zat gizi ditandai dengan berat badan menurun > 10 %
               dalam 6 bulan, IMT : 17,2

               c.    Intervensi Gizi

                     Intervensi gizi yang dilakukan untuk pasien Hipotiroid atau Hipertiroid memperhatikan
               masalah gizi spesifik yang dihadapi pasien tersebut, sehingga dapat membantu pemecahan
               masalah gizi dengan efektif.


                     Adapun tujuan intervensi gizi untuk pasien Hipotiroid adalah mengendalikan kenaikan
               berat  badan  akibat  dari    basal  metablic  rate       menjadi  lambat,  memperbaiki
               ketidakseimbangan yang terjadi akibat asupan inadequat atau adanya defisiensi congenital.
               Sedangkan tujuan intervensi gizi untuk pasien Hipertiroid yaitu mencapai berat badan atau

               status gizi normal, memperbaiki keseimbangan nitrogen negatif, mengganti cairan yang hilang
               (akibat diare)
                     Adapun syarat diet untuk pasien Hipotiroid adalah:
               1)    Energi diberikan sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan umur, jenis kelamin dan

                     tinggi badan. Jika kegemukan, kurangi berat badan secara bertahap dengan mengurangi
                     asupan energi sehari.
               2)    Protein diberikan cukup sesuai kebutuhan atau 1 g / kg berat badan atau sekitar 10-15%
                     total energi sehari

               3)    Lemak sekitar 20-25% dari total energi sehari
               4)    Karbohidrat diberikan sekitar 60-65% dari total energi sehari
               5)    Vitamin  dan  mineral  dapat  diberikan  dalam  bentuk  suplemen  multivitamin-mineral,
                     terutama untuk mengganti vitamin dan mineral yang rendah penyerapannya.

               6)    Yodium diberikan cukup sesuai kebutuhan
               7)    Serat diberikan cukup
               8)    Air diberikan cukup



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         139
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153