Page 149 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 149

Sedangkan syarat diet untuk pasien Hipertiroid yaitu:
               1)    Energi diberikan tinggi, yaitu 40 kkal/kg berat badan, karena ada peningkatan BMR

               2)    Protein diberikan tinggi, yaitu 1-1,75 g/kg berat badan
               3)    Lemak sekitar 20-25% dari total energi sehari
               4)    Karbohidrat diberikan sisa dari hasil perhitungan persentase protein dan lemak
               5)    Vitamin diberikan cukup, terutama vitamin A, B kompleks dan C dapat dberikan dalam

                     bentuk suplemen.
               6)    Mineral kalsium, phosphor, vitamin D harus cukup
               7)    Serat diberikan cukup
               8)    Air diberikan minimal 3 liter

               9)    Pemberian makanan dengan porsi kecil dan sering, untuk membantu pasien yang nafsu
                     makannya menurun atau untuk mencegah rasa lapar.
                     (Escott-Stump, Sylvia, 2008)


                     Untuk pasien Hipotiroid dimana asupan Yodium harus cukup, maka perencanaan menu
               dalam diet harus membatasi atau menghindari bahan makanan mentah sumber goitrogen.
               Zat  goitrogen  dapat  menghambat  penyerapan  Yodium  dalam  sel-sel  tubuh.  Bahan  makan

               sumber goitrogen yaitu kol, kembang kol, asparagus, brokoli, daun selada, kacang polong,
               selada  air  dan  singkong.  Jika  menggunakan  bahan  makanan  tersebut,  sebaiknya  tidak
               diberikan dalam bentuk mentah, tetapi dimasak terlebih dahulu agar kandungan goitrogennya
               menjadi  tidak  aktif.  Demikian  pula  untuk  pasien  hipertiroid,  hati-hati  dalam  penggunaan

               bahan  makanan  mentah  sumber  goitrogen,  karena  konsumsi  bersamaan  dengan  obat
               antitiroid  dapat  meningkatkan  efek  samping  obat.  Pemasakan  bahan  makanan  goitrogen
               tersebut dapat mengurangi efek. (Escott-Stump, Sylvia, 2008).

               d.    Monitoring dan Evaluasi

                     Langkah ke-4 dari asuhan gizi adalah monitoring dan evaluasi hasil intervensi gizi yang
               dilakukan.  Seperti  monitoring evaluasi  yang  sudah dipelajari pada  penyakit  lainnya, untuk
               pasien  Hipotiroid  dan  Hipertiroid,  saudara  dapat  menggunakan  parameter  spesifik  yang
               memberikan gambaran perubahan yang dialami pasien terkait intervensi gizi yang dilakukan.

               Parameter yang dapat digunakan yaitu asupan makanan dan zat gizi, berat badan, IMT, kadar
               hormon T3,  T4, TSH, serta hasil pemeriksaan fisik klinis yang dilakukan.









           140                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154