Page 144 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 144
mengganggu sintesis hormon tiroid, atau pembedahan pengangkatan bagian kelenjar tiroid
yang terlalu banyak (tiroidektomi).
Pengobatan Hipertiroid dengan obat antitiroid dan yodium radioaktif. Pada kasus
dengan kedua terapi pengobatan tersebut tidak memberikan hasil yang baik atau gagal, maka
dilakukan cara tiroidektomi. Manfaat obat antitiroid menghambat sintesis T4 dan T3, sehingga
menyebabkan penurunan hormon tiroid secara bertahap selama periode dua sampai delapan
minggu. Terapi yodium radioaktif adalah pengobatan hipertiroid yang paling banyak
dilakukan. Terapi secara oral sebagai dosis tunggal (kapsul atau cairan). Yodium radioaktif
bekerja kurang cepat dibandingkan dengan obat antitiroid atau tiroidektomi, namun dapat
diandalkan dan tidak memerlukan rawat inap (Roth, SL, 2011).
2. Asuhan gizi
Terapi atau intervensi gizi khusus tidak diperlukan untuk pasien dengan Hipotiroid
selain mengoreksi kekurangan yodium dalam tubuh. Namun, ada implikasi gizi bagi pasien
yang menerima obat hipotiroid. Ada interaksi gizi dan obat pada penggunaan obat-obat untuk
mengobati gangguan endokrin. Mekanisme dari terapi hormon tiroid pengganti yaitu
mempengaruhi pertumbuhan dan pematangan jaringan dengan terlibat dalam pertumbuhan
normal, metabolisme dan perkembangan, sehingga menghasilkan kadar T3 dan T4 yang stabil.
Kemungkinan interaksi obat dan makanan dapat terjadi, efek dari terapi hormon tiroid
pengganti untuk Hipotiroid yaitu menurunnya penyerapan zat besi, kalsium dan magnesium.
Sehingga perlu suplemen zat besi, kalsium, atau magnesium secara terpisah dari obat > 4 jam.
Selain itu, adanya perubahan selera makan dapat mengakibatkan penurunan berat badan
pada pasien Hipotiroid.
Prinsip diet energi tinggi dan protein tinggi diberikan kepada pasien hipertiroid. Selain
itu, pasien harus dipantau terhadap interaksi gizi dan obat yang terkait dengan jenis obat yang
mereka terima. Jenis obat antitiroid memiliki mekanisme yaitu menghalangi oksidasi yodium
di kelenjar tiroid, menghambat konversi T4 ke T3. Menghambat hormon tiroid dengan
menghalangi oksidasi yodium (tidak diketahui menghambat perifer konversi hormon tiroid).
Kemungkinan interaksi obat dan makanan yang terjadi dari penggunaan obat antitiroid ini
adalah menghambat aktivitas vitamin K (Roth, SL, 2011).
Untuk melakukan asuhan gizi terstandar pada pasien Hipotiroid dan Hipertiroid,
menggunakan juga empat langkah PAGT. Mari kita mempelajari tahapan 4 langkah tersebut,
mulai dari asesmen gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi gizi.
Dietetik Penyakit tidak Menular 135