Page 297 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 297

4.    Pemeriksaan laboratorium

                     Kolesterol      300  mg/dl
                     LDL             170 mg/dl
                     Trigliserida    250 mg/dl
               5.    Anamnesa gizi

                     Hasil  anamnesa  tentang  kebiasaan  makan  (pola  makan)  berdasarkan  frekuensi    3  x
                     makan/hari  dengan  2  x  snack,  jam  tak  tentu  tergantung  waktu.  Pasien  tidak  mau
                     menjalani  program  diet  khusus,  tidak  ada  pantangan  dan  tidak  ada  alergi  makanan
                     tertentu. Pasien suka mengkonsumsi makan di luar rumah yang paling sering adalah

                     makanan padang (dekat kantor) dan makanan berlemak serta digoreng. Pasien jarang
                     mengkonsumsi buah. Dari hasil anamnesa asupan makan di rumah dan dibandingkan
                     dengan  kebutuhannya  diketahui  tingkat  konsumsi  energi  pasien  dikategorikan  baik
                     (90%); tingkat konsumsi protein 120,5%; tingkat konsumsi lemak 134,8% dan tingkat

                     konsumsi karbohidrat 85,7%.

               CARA PENYELESAIAN KASUS


                     Untuk menyelesaikan kasus di atas, langkah awal  yang dilakukan adalah membaca kasus
               dengan teliti. Untuk dapat melakukan asesmen gizi, saudara harus mengelompokkan data
               dalam lima kategori yaitu:
               1.    Data asupan makanan sebelum dan selama di rumah sakit.

               2.    Data antropometri pasien.
               3.    Data pemeriksaan biokimia.
               4.    Data pemeriksaan fisik.
               5.    Data riwayat klien.


                     Setelah asesmen gizi/pengkajian gizi disusun, data tersebut selanjutnya dibandingkan
               dengan standar dan dibuat kesimpulan untuk menetapkan masalah gizi yang terjadi. Masalah
               gizi yang muncul dibuatkan kalimat diagnosis gizi sesuai dengan format PES (Problem Etiologi

               Sign/symstom). Kegiatan  selanjutnya adalah membuat intervensi gizi berdasarkan diagnosis
               gizi yang telah ditetapkan. Kemudian  langkah terakhir adalah  membuat rencana monitoring
               dan evaluasi gizi.


               Langkah pertama :  Asesmen Gizi
                     Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang ada pada kasus antara
               lain: data riwayat gizi, data antropometri, data pemeriksaan fisik klinis laboratorium dan data
               riwayat klien.



           288                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302