Page 300 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 300
a. Menghitung kebutuhan energi:
Kasus seorang laki-laki memiliki tinggi badan 172 cm dan berat badan 70 kg
Tentukan berat badan ideal pasien yaitu (178 – 100) – 10% x (178 – 100)
= 70,2 kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) = 23,66 kg/m2 (normal)
karena pasien memiliki IMT normal, berat badan yang digunakan dalam perhitungan
adalah berat badan aktual yaitu 70 kg.
b. Selanjutnya masukkan dalam rumus Angka Metabolisme Basal dengan menggunakan
rumus Harris Benedict yaitu:
Angka Metabolisme Basal = 66 + (13,7 x BBA) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 70) + (5 x 172) – (6,8 x 58)
= 66 + 959,00 + 860 – 394,4
= 1885 – 394,4
= 1490,6 kkal
c. Setelah itu untuk mendapatkan kebutuhan energi total, angka metabolisme basal
dikalikan dengan faktor aktivitas dan faktor stres. Untuk kasus ini, penderita dalam
kondisi istirahat di tempat tidur sehingga nilai aktivitasnya adalah 1 dan faktor stres
1,3. Faktor aktivitas dan faktor stres untuk penyakit lain dapat dilihat pada Buku
Penuntun Diet.
Jadi diperoleh Kebutuhan Energi total = AMB x Faktor Aktivitas x Faktor Stres/Trauma
= 1490,60 kal x 1 x 1,3
= 1937,78 kkal
Dari hasil perhitungan kebutuhan energi pasien sebesar 1937,78 kalori sehari.
Untuk kebutuhan zat gizi lain :
- Rumus kebutuhan protein = 0,8 gr x 70
= 56,00 gram
= 56,00 x 4 kalori
= 224,00kalori
- Rumus kebutuhan lemak = 25% x 1937,78 kalori
= 484,44 : 9
= 53,82 gram
Dietetik Penyakit tidak Menular 291